Kabar Terkini Korban Gempa Cianjur pada 2022: Masih Ada yang Tidur Hingga Melahirkan di Tenda
Hingga Rabu (24/4/2024) masih ada sejumlah warga penyintas gempa bumi tinggal di tenda dari tiga desa di Kecamatan Cugenang.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Untuk tahap pertama ini sebanyak 122 korban meninggal akibat gempa Cianjur telah mendapatkan dana kerahiman yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
"Tahap pertama dana kerahiman sebesar Rp 15 juta sudah diberikan kepada sebanyak 122 ahli waris korban meninggal dunia," kata Herman.
Sedangkan sisanya sebanyak 480 jiwa, pada saat itu sedang diajukan kepada Kementerian Sosial (Kemensos).
"Sisanya sebanyak 480 itu akan diajukan secara bertahap, untuk tahap kedua itu mencapai 375 ahli waris, dan tahap ketiga sisanya yaitu 105 ahli waris. Dan semoga dalam waktu dekat bisa segera cair," ucapnya.
Herman menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi sebanyak 602 jiwa dipastikan telah tervalidasi.
Pihaknya telah mengelar rapat bersama BNPB terkait adanya perbedaan jumlah data korban jiwa akibat meninggal dunia akibat gempa bumi.
"Dalam rapat bersama BNPB soal jumlah korban meninggal dunia sebanyak 602 jiwa itu sudah clear dan tidak dipermasalahkan," kata Herman.
Menurutnya, jumlah korban meninggal sebanyak 602 jiwa tersebut muncul ketika saat melakukan pendataan untuk uang kerahiman kepada Kemensos.
"Jadi pada saat kita akan mengajukan uang kerahiman pemerintah mencatat korba jiwa mulai dari tingkat RT, desa hingga ke setisp kecamatan dan muncullah jumlah itu," kata dia.
Bahkan data yang didapatkan dari BPBD jumlah korban meninggal dunia sebanyak 638 jiwa.
Namun pihaknya telah menganulir beberapa data karena tidak sesuai dengan by name by addres.
"Barusan sudah dicek kembali bersama BNPB dan itu tidak ada masalah, karena itu data real dari lapangan, karena sesuai dengan nama, alamat, tanggal kematian, dan surat keterangan meninggal. Kita tinggal melalukan validasi data di website BNPB," kata dia.
Perbaiki Fasilitas Umum
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memperbaiki gedung milik pemerintah dan fasilitas publik yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Pengerjaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR meliputi bangunan rusak berat dan sedang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.