Kepribadian Pelaku Penganiayaan Kakak Kandung di Klaten, Korban Tewas Dipukul Kayu hingga Batu Bata
SP alias Pran (51) diduga melakukan penganiayaan terhadap kakaknya berinisial SAP alias Totok (57) hingga berujung kematian di kediamannya.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNNEWS.COM - Kasus adik aniaya kakak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyisakan pilu bagi ibu korban.
Kasus yang terjadi pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 21.00 WIB disaksikan langsung oleh ibu yang sedang menderita stroke.
Pelaku berinisial SP (51) menganiaya SAP (57) hingga tewas di rumah mereka di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
Di rumah tersebut, pelaku dan korban tinggal bersama ibu, sedangkan saudara yang lain merantau.
Dikatakan warga sekitar, Bambang (47) bila kejadian terjadi pada Rabu (24/4/2024) malam.
"Gak tahu awalnya (kejadian) bagaimana, ibunya mengatakan kalau mas Totok padu (bertengkar) dengan mas Pran," ujar Bambang kepada TribunSolo.com, Kamis (25/4/2024).
Sebelum kejadian terjadi, SAP alias Totok (57) dan SP alias Pran (51) yang merupakan kakak beradik itu siangnya masih membuat pagar bambu bersama.
"Siang masih buat pagar, itu sudah beberapa hari terakhir bikin. Adik yang belanja, terus yang menyisiki (bambu) kakak," jelasnya.
Kini, si ibu tengah dirawat di rumah tetangga, dengan kondisi belum mengetahui bila anaknya yang bernama Totok telah meninggal.
Korban diketahui memiliki gangguan kejiwaan.
Bambang mengatakan terduga pelaku yang menyiapkan kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Jadi Korban Penganiayaan Setahun Lalu, Mahasiswi Kampus Swasta di Karawaci Tangerang Masih Trauma
Terduga pelaku saat ini tidak bekerja setahun terakhir.
Ia memilih untuk merawat ibu dan kakaknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.