Nasib Oknum PNS dan Tenaga Honorer di Bangka Barat seusai Video Perselingkuhan Viral
Beredar viral video asusila antara oknum PNS dan tenaga honorer wanita di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Kasus perselingkuhan antara oknum PNS dan tenaga honorer wanita di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, viral di media sosial.
Oknum PNS yang telah beristri membawa masuk wanita ke rumah kontrakannya.
Kini, keduanya terancam mendapat sanksi berat.
Bahkan kasus ini mendapat sorotan dari Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming.
Ia meminta maaf kepada masyarakat seusai video asusila oknum PNS dan tenaga honorer viral.
"Permohonan maaf Pemkab terhadap apa yang sudah menimpa PNS dan honorer, seharusnya memang kami eksekutif baik PNS atau honorer menjadi contoh di tengah masyarakat. Namun siapapun itu tidak luput dari kesalahan," ujar Bong Ming Ming, Rabu (24/4/2024).
Lebih lanjut Bong Ming Ming mengatakan pihaknya memastikan akan memberikan sanksi tegas, sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap oknum PNS dan honorer yang terlibat.
"Sanksi masih digodog oleh BKD, untuk honorer pastinya dipecat. Untuk PNS prosesnya agak panjang, tapi saya rasa juga ke arah sana," tegasnya.
"Langkah yang dilakukan jelas kita akan melakukan langkah tegas, semuanya sudah disampaikan kepada Bupati kepada BKD, untuk melakukan langkah tegas sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga sanksi ya sudah disiapkan sesuai aturan yang berlaku," tambahnya.
Sementara itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak ikut serta menyebarkan video syur tersebut.
Baca juga: Oknum Kades di Lebak Diduga VCS dengan Mantan Pacar, Videonya Tersebar di Media Sosial
"Stop videonya, bagaimana pun pelaku punya keluarga, punya masa depan untuk anak-anaknya. Jangan sampai kita yang sudah menghakimi mereka berdua, justru yang dirusak bukan hanya pelaku tapi juga keluarganya," ungkapnya.
Sekretaris Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok, Kurniawan Gatot Pramono saat dikonfirmasi Bangkapos.com terkait penggrebekan yang terjadi pada 7 April 2024.
"Jadi kami tau awalnya karena ada perdamaian mediasi, jadi sepengetahuan kita memang masyarakat yang melakukan penggrebekan itu," ujar Kurniawan saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Kamis (25/4/2024).
Dalam penggrebekan, istri dari oknum PNS tersebut juga ikut, hingga sempat dilaporkan ke Polres Bangka Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.