Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigadir Ridhal jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, Propam Polda Sulut Periksa Kapolresta Manado

Brigadir Ridhal Ali Tomi dinyatakan mengakhiri hidupnya di dalam mobil Toyota Alphard yang terparkir di Mampang, Jakarta Selatan.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Brigadir Ridhal jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, Propam Polda Sulut Periksa Kapolresta Manado
Tribunnews
Kematian anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) saat ini tengah menjadi sorotan. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi dinyatakan tewas mengakhiri hidupnya di Mampang, Jakarta Selatan.

Keberadaan Brigadir Ridhal di Jakarta untuk menjadi ajudan seorang pengusaha.

Untuk menyelidiki kasus ini Propam Polda Sulawesi Utara memeriksa Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, menyatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap alasan Brigadir Ridhal meninggalkan Manado dan jadi ajudan di Jakarta.

"Iya benar, Kapolresta Manado sedang diperiksa Propam," jelasnya Senin (29/4/2024)

Thamsil menambahkan, jika Brigadir Ridhal Ali tidak memiliki izin selama bertugas di Jakarta.

"Jadi sekali lagi tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau kasatkernya di Polresta Manado," jelasnya

Bantah Kapolres Terima Setoran

Berita Rekomendasi

Media sosial baru-baru ini dihebohkan adanya Informasi, Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait dan Kasat Lantas Kompol Yulfa Irawati menerima setoran Rp10 juta dari pengusaha batu bara, bos dari Brigadir Ridhal Ali Tomy yang ditemukan tewas.

Terkait hal itu, Polda Sulawesi Utara angkat bicara.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil membantah hal tersebut.

Baca juga: Brigadir Ridhal Jadi Pengawal Pengusaha Sejak 2021 Tanpa Izin, Kompolnas: Pimpinan Harusnya Mencari

"Kami sudah melakukan pemeriksaan, bahwa hal tersebut tidak benar, dan sampai saat ini Kapolresta Manado masih dilakukan pemeriksaan oleh Propam," jelasnya

Terpisah Kapolresta saat dihubungi Tribun Manado, juga membantah tudingan tersebut.

"Itu tidak benar, saya tidak pernah melakukan hal tersebut," jelas Kapolresta.

Senada disampaikan Kasat Lantas Kompol Yulfa Irawati, dia mengatakan bahwa informasi itu tidak benar adanya.

"Itu lah saya juga heran saya tidak pernah menerima. Jadi selagi itu tidak benar biarkan saja. Orang sekarang pasti membuat banyak opini tentang masalah ini," jelasnya.

Rekaman CCTV Kematian Brigadir Ridhal

Polres Metro Jakarta Selatan juga menunjukkan rekaman CCTV kematian anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi dalam konferensi pers pada Senin (29/4/2024).

Rekaman CCTV menunjukkan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal Ali Tomi sempat menurunkan wanita pemilik rumah, anaknya dan asisten rumah tangga (ART).

Baca juga: Tas Hitam di Dekat Jenazah Brigadir RAT Ditemukan, Isinya Ada Uang Thailand hingga 1 Benda Disorot

Mobil tersebut terparkir di rumah pengusaha tambang, Indra Pratama yang terletak di Mampang, Jakarta Selatan.

Setelah menurunkan penumpang, terdengar suara tembakan dari dalam mobil Toyota Alphard.

Ibu pemilik rumah berlari ke sumber suara sambil menggendong anaknya.

Ia menanyakan asal suara tembakan ke ART.

"Keluar darah dari kepalanya," ungkap ART yang telah mengecek kondisi Brigadir Ridhal.

Ibu pemilik rumah tidak berani melihat langsung kondisi Brigadir Ridhal.

"Ya Allah kenapa bisa begini, kenapa?" tuturnya.

ART laki-laki menyatakan Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya di dalam mobil.

Baca juga: 2 Kelalaian Brigadir Ridhal: jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta Tanpa Izin dan Tak Titipkan Senpi

Wanita tersebut meminta ART menghubungi ambulans dan suaminya.

"Ya Allah, ya Allah. Ada masalah apa sih? Telepon papi," ucapnya dengan nada tinggi.

Anggota Puslabfor Polri, Kompol Irfan menyatakan tak ada DNA orang lain dalam mobil Toyota Alphard saat Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya.

"Waktu pemeriksaan TKP kami laksanakan pada tanggal 27 April 2024 jam 14.00 sampai jam 17.00," jelasnya.

DNA yang terdapat di senjata api hingga mobil cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.

"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul BREAKING NEWS : Kapolresta Manado Diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara, Terkait Masalah Ini

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas