Erupsi Gunung Ruang Lebih Parah daripada Sebelumnya, Kapolres Sitaro: Ketebalan Abu 20 Cm
Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara kembali mengalami erupsi pada Selasa (30/4/2024) dini hari.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, kembali mengalami erupsi pada Selasa (30/4/2024) dini hari.
Letusan yang terjadi kali ini disebut lebih parah dibandingkan yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) yang lalu.
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Sitaro AKBP Iwan Permadi menjelaskan bahwa kerusakan pada erupsi yang terjadi saat ini lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.
"Karena anginnya bertiup ke arah utara dan berbalik ke arah Tagulandang material vulkaniknya," tutur Iwan, dilansir TribunManado.com.
Ia menyebut gejala-gejala erupsi itu telah terlihat sejak pukul 20.00 WITA, Senin kemarin.
Alhasil, Iwan langsung memerintahkan Kabag Ops supaya memberitahukan kepada masyarakat untuk melakukan evakuasi.
"Saya sampaikan kepada masyarakat agar tidak lagi di radius 2 KM dari gunung ruang dan melakukan evakuasi," katanya.
Pada akhirnya benar terjadi, sekitar pukul 01.00 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi.
Erupsi kali ini pun lebih dahsyat karena wilayah yang sebelumnya tak terdampak kini sudah terdampak.
"Jadi ini memang lebih parah dari sebelumnya, ketebalan abu mungkin sekitar 20 centi, korban material rumah lebih banyak dari sebelumnya."
"Bahkan pada waktu yang lalu Desa Mulengen sampai Desa Minanga tidak terkena dampak erupsi, kini sudah terdampak," katanya.
Baca juga: Badan Meteorologi Jepang: Letusan Gunung Ruang Tidak Berdampak Tsunami di Jepang
Status Gunung Level IV Awas
Erupsi yang terjadi dini hari tadi membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ruang.
Hal tersebut berdasarkan pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam pernyataan tertulis, Selasa pagi.