Inilah Tampang AARN, Pria di Balik Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang
nilah tampang AARN, pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan wanita asal Bandung, RM (50) yang jasadnya ditemukan di dalam koper
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Inilah tampang AARN, pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan wanita asal Bandung, RM (50) yang jasadnya ditemukan di dalam koper di kawasan Cikarang, Bekasi pada Selasa (30/4/2024) malam.
AARN diringkus di Palembang oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat, dan Polrestabes Bandung.
"Inisial pelaku AARN," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).
Pelaku, kata Ade diamankan saat dalam perjalanan ke Jakarta.
"Pelaku diamankan di Palembang, saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta, selanjutnya dilakukan pendalaman," katanya.
Dalam rekaman video penangkapan, pelaku sempat melakukan perlawanan pada polisi.
Tampang AARN juga terekam kamera CCTV saat mengajak korban masuk ke sebuah hotel.
Dari rekaman tersebut, terlihat pelaku dan korban nampak masuk ke kamar hotel sekira pukul 09.51 WIB.
Lalu, pada pukul 18.39 WIB, pelaku terlihat keluar kamar dengan membawa koper di tangan kanan dan kantong hitam di tangan kiri.
"Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam," ujar Kombes Ade, dikutip dari TribunJabar.id.
Antara pelaku dan korban ternyata saling kenal dan mempunyai hubungan kerja.
Baca juga: Pakar Anggap Cuma Ada 2 Motif Pelaku pada Kasus Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi, Apa Itu?
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
"Tidak ada, tidak ada hubungan keluarga, tidak ada hubungan lain-lainnya, tapi ada hubungan kerja. Makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.
Sementara itu, terkait motif, pakar psikologi forensi, Reza Indragiri Amriel mengatakan cuma ada dua motif AARN membunuh RM.
Motif pertama adalah emosional.
Reza menilai, pelaku bisa saja melakukan pembunuhan karena memiliki rasa emosional tertentu kepada korban.
"Berarti antara pelaku dan korban ada muatan negatif tertentu. Entah itu amarah, dendam, sakit hati, cemburu, atau perasaan negatif lainnya," tuturnya dalam program Kompas Malam di YouTube Kompas TV seperti dikutip pada Kamis (2/5/2024).
Motif kedua, adalah adanya motif instrumental antara AARN dan RM.
Maksudnya, pelaku ingin mendapatkan manfaat tertentu dari korban.
Meski begitu, reza masih belum dapat mengetahui terkait niatan pelaku terhadap korban, apakah ingin membunuh atau melakukan penganiayaan.
Polisi, lanjurnya, perlu melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penemuan mayat di dalam koper ini.
"Persoalannya adalah apakah pelaku sungguh-sungguh sejak awal punya niatan untuk menghabisi korban atau ini adalah tindakan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia?"
"Ini yang perlu dicek dan diinvestigasi oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Pihak keluarga juga telah mengetahui penangkapan pelaku pembunuhan RM.
Anjar Gumilar selaku sepupu korban menuturkan, ia mendapatkan informasi tersebut dari dari Penyidik Polda Metro Jaya.
Baca juga: Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Check In di Bandung, Buang Mayat di Bekasi dan Kabur ke Palembang
"Kami diberi informasi tadi subuh oleh penyidik kalau pelakunya telah ditangkap. Harapan kami pelaku bisa dihukum sebesar-beratnya," ujar Anjar, Rabu (1/5/2024).
Ia menuturkan, hingga saat ini, anak-anak korban masih belum sepenuhnya menerima kepergian RM.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Tampang Pembunuh RM warga Bandung yang Jadi Korban Mayat dalam Koper, Melawan saat Ditangkap
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Yohanes Liestyo Poerwoto)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.