Jenazah Anak 8 Tahun Ditemukan 100 Meter dari Jasad Ibunya di Sungai Suli Kabupaten Luwu
Bocah 8 tahun yang dilaporkan hilang terbawa arus saat banjir telah ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Suli Kab Luwu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang korban yang dilaporkan hilang terbawa arus saat terjadi banjir telah ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Suli Kabupaten Luwu.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan korban bernama Ulfiana (8 tahun).
Ulfiana merupakan warga Kecamatan Suli Barat.
Ia ditemukan meninggal dunia sejauh 100 meter dari lokasi ditemukannya jenazah ibu korban.
Dari video yang diterima Tribunnews.com, lokasi penemuan jenazah tampak berada di tepian daratan yang cukup jauh dari aliran sungai.
Lokasi tersebut tampak dikerumuni oleh Tim SAR Gabungan.
Pada video lain, Tim SAR Gabungan tampak membawa kantong jenazah melintasi sebuah aliran sungai dengan berjalan kaki.
"Siang tadi (Minggu 5/5/2024) korban telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Di mana kondisi tersangkut di antara batang-batang pohon. Dan saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan sore ini," kata Sultan dalam keterangan Humas Basarnas pada Senin (6/5/2024).
Baca juga: Helikopter Caracal dan Pasukan Elite TNI AU Tembus Daerah Terisolir Banjir dan Longsor di Luwu
Sultan mengatakan rencananya pada hari ini Senin (6/5/2024) pencarian akan diperluaskan hingga ke muara Sungai Suli.
Untuk itu, kata dia, rencananya sebanyak tujuh perahu karet akan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap anak perempuan yang dilaporkan hilang yakni Mutmita (5 Tahun).
Tercatat, hingga saat ini korban jiwa telah mencapai 11 orang.
3.479 KK Terdampak
Banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Luwu, Sulawesi Selatan dilaporkan terjadi pada Jumat (3/5/2024) pukul 01.17 WITA.
Akibatnya sebanyak 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak.
Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
"Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingg Sabtu (5/5/2024) pukul 15.00 WIB sebanyak 3.479 KK terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. pada Minggu (5/5/2024).
Sebanyak 115 jiwa mengungsi di beberapa lokasi antara lain Masjid Pajang 60 pengungsi, Masjid Malela 30 orang pengungsi, Masjid Cimpu 25 pengungsi, dan sebagian lainnya mengungsi di rumah kerabat.
Sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat, 3.268 rumah terendam.
Selain itu, beberapa pagar perkantoran rubuh antara lain pagar kantor KUA Kecamatan Suli, pagar SDN Lindajang di Kecamatan Suli Barat, pagar SDN Kecamatan Suli, dan pagar MTs Suli di Kecamatan Suli. Beberapa jalan dan jembatan ikut terputus akibat tergerus banjir dan longsor.
BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan hingga melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak dan penyaluran bantuan logistik.
Tim juga dilaporkan menghadapi kendala cuaca yang berubah-ubah dan masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.