Tim Kemensos Bersitegang dengan Kepala Desa Saat Beri Bantuan Kepada Keluarga Bocah Viral Kelaparan
Petugas Kemensos sempat ditegur keala desa ketika memberikan bantuan kepada keluarga Gibran di Bojonggede, Bogor
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) sempat mendapat teguran dari kepala desa ketika memberikan bantuan kepada keluarga Gibran di di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bocah Gibran menjadi sangat viral di media sosial karena menangis saat minta makan kepada ibunya.
Kemensos kemudian menurunkan timnya melakukan penilaian (assesment) terhadap keluarga dari bocah yang diketahui bernama Gibran tersebut.
Baca juga: Sosok Gibran, Bocah 6 Tahun asal Bogor Nangis Minta Makan, Ingin Masuk Pesantren
Di rumah yang tak begitu besar, petugas Kemensos RI menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya kepada ayah dari Gibran yakni Hamzah.
Usai memberikan bantuan, petugas Kemensos itupun masih berada di depan rumah Gibran sambil berbincang dengan tim lainnya.
Tiba-tiba Kepala Desa Rawapanjang, Mohammad Agus bersama jajarannya datang menghampiri petugas Kemensos.
Mohammad Agus pun menanyakan maksud dan tujuan dari kedatangan petugas Kemensos di tempat tersebut.
"Kenapa diarahkan ke sini? Siapa yang mengarahkan ke sini?" tanya Kades kepada petugas Kemensos dengan raut wajah kurang bersahabat.
Petugas Kemensos pun menjelaskan bahwa timnya belum sempat mendatangi kantor desa sehingga langsung mendatangi lokasi.
Petugas itu menerangkan bahwa mendapat intruksi untuk menindaklanjuti video yang viral tersebut.
"Begini pak, kita kan dapat laporan yang viral itu dari pusat kemensos kita disuruh untuk menindaklanjuti, makanya kita langsung ke sini belum sempat ke pak lurah, mohon maaf kalau memang ini agak kurang berkenan," kata petugas Kemensos.
Kepala desa itupun memberikan jawaban monohok, di mana ia tidak berkenan dengan kehadiran petugas yang datang langsung ke lokasi.
Baca juga: Fakta Bocah Viral Menangis Kelaparan di Bojonggede Bogor, Terungkap Kondisi Rumah dan Keluarganya
Ia mengatakan bagi siapapun yang ingin berkomunikasi dengan keluarga Gibran maka harus melalui pengurus wilayah setempat.
Hal itu kata dia berdasarkan kesepakatan bersama pihak-pihak terkait dan lingkungan sekitar.