Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Korban Prank Takjil Masjid Zayed Terancam Disita Bank, Terus Berupaya Cari Bantuan

Supodo selaku pemilik Adilla Catering dan Kusnadi Slamet Widodo yang merupakan pemilik Vio Catering saat ini tengah kebingungan.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Rumah Korban Prank Takjil Masjid Zayed Terancam Disita Bank, Terus Berupaya Cari Bantuan
HO/IST
Masjid Sheikh Zayed Solo bersiap untuk menyambut jemaah Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah. Supodo selaku pemilik Adilla Catering dan Kusnadi Slamet Widodo yang merupakan pemilik Vio Catering saat ini tengah kebingungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Supodo selaku pemilik Adilla Catering dan Kusnadi Slamet Widodo yang merupakan pemilik Vio Catering saat ini tengah kebingungan.

Keduanya merupakan korban penipuan order takjil di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah.

Supodo dan Slamet kini terlilit utang ratusan juta.

Mereka tak mampu mengembalikan modal usaha yang mereka pinjam dari beberapa pihak untuk memenuhi order fiktif tersebut.

Diwartakan TribunSolo.com, kedua korban rata-rata harus menanggung utang modal sampai Rp300 juta.

Kalono yang merupakan kuasa hukum kedua korban mengatakan, Supodo dan Slamet sampai dikejar-kejar oleh penagih hutang.

Supodo bahkan mesti berurusan dengan pihak bank karena meminjam uang untuk modal usaha katering. Rumahnya pun terancam disita bank.

Berita Rekomendasi

"Akibat penipuan tersebut, rumahnya Pak Podo (Supodo) terancam disita bank," ujar Kalono dalam jumpa pers di Cemani Sukoharjo, Rabu (8/5/2024).

Atas dasar itu, baik pihak Kalono yang mewakili kantor bantuan hukum MK dan Yayasan Ababil memberikan bantuan pendampingan secara gratis.

Bukan hanya itu, bahkan kini Yayasan Ababil juga membuka donasi untuk kedua korban prank takjil tersebut agar bisa melunasi utang akibat penipuan yang dialami oleh kedua korban.

"Kami membuka kotak infaq melalui rekening BSI atas nama yayasan Ababil Hilaladnan dengan nomor rekening 5008880092," sambungnya.

Baca juga: Nasib Pelaku Order Fiktif Takjil Masjid Zayed Solo, Rugikan Korban Rp960 Juta, Sempat Kabur ke Ngawi

Pada kesempatan ini, kedua korban juga menyampaikan bahwa mereka terus berupaya mencari bantuan.

Termasuk kepada pihak Masjid Sheikh Zayed, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Kami berdua juga sudah berupaya mengirim surat permohonan bantuan dan solusi kepada Bapak Wali Kota Surakarta, pengurus Masjid Zayed dan juga Ibu Bupati Sukoharjo," tutur Supodo.

Meski begitu, sampai sekarang pihak yang sudah merespons permohonan bantuan mereka baru Bupati Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo telah menggelar audiensi dengan Slamet dan Supodo.

Sebagai informasi, keduanya adalah korban penipuan order takjil di Masjid Sheikh Zayed yang dilakukan oleh sosok yang berinisial E.

E tega menipu kedua orang itu untuk menyiapkan takjil dan makanan buka puasa yang dikirim ke Masjid Zayed selama 28 hari pada bulan puasa lalu.

Akibat kejadian ini, total kerugian yang dialami oleh Slamet dan Supodo mencapai Rp960 juta.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Minta Tolong ke Gibran, Kuasa Hukum Korban Prank Takjil Masjid Zayed Sebut Belum Ada Respons.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas