Ketua STIP Dibebastugaskan Buntut Tewasnya Taruna, Menhub Tiadakan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024
Ketua STIP Jakarta yakni Ahmad Wahid kini dibebastugaskan usai taruna tewas dianiaya. Menhub berjanji akan mereformasi pendidikan di STIP.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Meski sempat mendapat perawatan, taruna asal Bali tersebut dinyatakan tewas.
Lima senior yang membopong korban tampak mengenakan seragam dinas STIP Jakarta, termasuk tersangka penganiayaan, Tegar.
Tegar telihat mendekap dua lengan korban dan berjalan menysuri lorong gedung KALK C.
Kondisi gedung saat itu ramai, namun para taruna lain tak membantu membopong korban.
Kuasa hukum korban, Tumbur Aritonang, meminta pihak STIP membantu proses penyelidikan dengan memberikan semua bukti.
Menurut Tumbur Aritonang, bukti yang dimiliki STIP dapat mengkungkap fakta-fakta lain dalam kasus ini.
Baca juga: 3 Tersangka Baru Kasus Taruna STIP Aniaya Junior hingga Tewas, Berperan Jadi Provokator
Selain itu, pihak STIP diminta untuk tidak mengintervensi taruna lain yang berstatus saksi dan berada di lokasi penganiayaan.
"Begini, kejadian ini kan di internal sekolah, spesifiknya itu kan di toilet pria, itu kan lingkungan STIP, pasti STIP lah yang punya semuanya, dari mulai CCTV."
"Terus saksi itu kan taruna STIP semua, jadi STIP sangat berperan penting untuk membongkar perkara ini," tuturnya.
Ia berharap dengan terbongkarnya kasus ini menjadi evaluasi untuk instansi pendidikan agar tidak terjadi kasus serupa.
Sebagian artikel telah tayang di TribunBali.com dengan judul Reformasi Sistem Pendidikan Di Bawah Kemenhub, STIP Tutup 1 Angkatan Buntut Tewasnya Putu Satriadan TribunJakarta.com dengan judul Total 4 Senior yang Terlibat Penganiayaan Putu Jadi Tersangka, Semuanya Terancam 15 Tahun Penjara
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (TribunBali.com/Eka Mita/Zaenal Nur Arifin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.