Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Wisatawan di Jogja Dikepung 10 Orang yang Diduga Debt Collector, Polisi : Hanya Salah Paham

Sementara itu, Polresta Jogja menyebut kejadian tersebut telah selesai dan tidak ada pelaporan polisi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in VIRAL Wisatawan di Jogja Dikepung 10 Orang yang Diduga Debt Collector, Polisi : Hanya Salah Paham
Istimewa
Seorang pria dikepung kawanan diduga debt collector di kawasan Tegalrejo pada Senin (6/5/2024). Polisi beberkan faktanya 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kejadian diduga penipuan berkedok debt collector viral di Yogyakarta viral jagat media sosial. 

Informasi itu diviralkan oleh oleh akun @merapi_uncover di X (dulu Twitter). 

Pengirim video menjelaskan peristiwa penipuan tersebut yang menimpa pamannya pada Senin (6/5/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Dugaan penipuan itu berawal ketika salah satu saudara pengirim video terpisah dari rombongan keluarga saat berada di daerah Tegalrejo Kota Yogyakarta

Mobilnya diadang oleh 2 mobil dan 2 sepeda motor yang berpenumpang sekitar 10 orang sehingga saudara saya tidak bisa maju maupun memundurkan mobilnya.

Ketika diadang, seorang pria dari kawanan tersebut mengetuk kaca pintu mobil sang paman dan memintanya untuk keluar. 

Baca juga: Kabar Terbaru Polisi Tembak Debt Collector, Kata Pengamat hingga Pengakuan Aiptu FN

Kawanan tersebut kemudian menyodorkan beberapa tagihan mobil yang harus dibayar. 

BERITA REKOMENDASI

Jika tidak, mobil tersebut akan ditarik paksa. 

"Padahal mobil tersebut bukan didapat dari leasing melainkan dari pembelian kepada pemilik showroom di daerah Kota Bondowoso dengan BPKB dan Faktur STNK atas nama Hamidah," tulisnya. 

Pelaku menyodorkan surat penarikan dari Kreditplus BPKB atas nama Kadek Manurung untuk penarikan mobil. 

"Dengan surat tersebut ditanggungjawabkan dengan nama Heru," tambahnya. 

Saudara korban pun kemudian mendatangi polsek untuk melaporkan kejadian tersebut dan meminta agar polisi dapat menengahi kejadian tersebut. 

Korban menilai dua polisi yang datang ke lokasi tak menengahi perkara tersebut. 

"Malah seakan-akan cenderung menuduh bahwa BPKB dan surat-surat paman saya palsu karena tergiring opini dari preman-preman tersebut," tambahnya. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas