Waspadai Rip Current Jika Berlibur di Pantai Drini dan Parangtritis Yogyakarta
Pantai Drini misalnya, dikenal memiliki potensi rip current yang membahayakan wisatawan yang bermain air atau mandi di pantai.
Editor: Choirul Arifin
![Waspadai Rip Current Jika Berlibur di Pantai Drini dan Parangtritis Yogyakarta](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Pantai-Drini-dilihat-dari-Bukit-Kodok.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Wisatawan yang berlibur di pantai selatan Pulau Jawa khususnya pantai selatan di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlu mewaspadai rip current atau arus balik jika sedang mandi di pantai.
Wisatawan diimbau lebih waspada dan mematuhi setiap peringatan yang diberikan petugas penjaga pantai tentang risiko munculnya rip current tersebut.
Rip current adalah arus bawah laut yang sangat kuat meski permukaan air terlihat tenang. Kondisi ini sering tidak disadari oleh wisatawan yang bermain air di pantai.
"Rip current arus bawahnya kencang, sementara permukaan atasnya tampak tenang. Ini yang sering mengecoh wisatawan," kata Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad.
Pantai Drini, misalnya, dikenal memiliki potensi rip current yang membahayakan wisatawan yang bermain air atau mandi di pantai.
Bagian barat pantai bahkan dinilai lebih berbahaya, meski area teluk yang digunakan untuk aktivitas kano relatif aman.
"Pantai Parangtritis juga termasuk berbahaya karena karakteristik pasirnya yang bisa berpindah-pindah," tambahnya.
Untuk meminimalisasi risiko kecelakaan, wisatawan disarankan bermain air di lokasi yang telah ditentukan dan aman.
"Hampir semua pantai selatan, tidak hanya DIY tapi hingga Cilacap, punya potensi rip current. Wisatawan harus lebih berhati-hati," pungkas Noviar.
Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, meminta para pelaku wisata agar selalu mengedukasi wisatawan terkait bahaya rip current ini.
Baca juga: Isak Tangis Warnai Kepulangan Siswa SMPN 7 Mojokerto Pasca Insiden Tenggelam di Pantai Drini
"Pelaku wisata tidak boleh hanya sekadar membawa rombongan dan membiarkan mereka begitu saja. Mereka harus aktif memberikan edukasi dan peringatan," jelasnya saat dikonfirmasi pada Rabu (29/1/2025).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.