BPOM Kepri Sita Belasan Kosmetik Berbahaya, Banyak Merek Skincare Ilegal Mengandung Merkuri
BPOM Kepulauan Riau (Kepri) telah menyita belasan kosmetik berbahaya yang beredar di Batam, banyak merek skincare ilegal mengandung merkuri.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau (Kepri) telah menyita belasan kosmetik berbahaya yang beredar di Batam.
Produk kosmetik tanpa izin edar atau ilegal itu dari luar negeri, bahkan olahan langsung.
Paling banyak dari negara China yang masuk lewat Malaysia.
Masyarakat banyak tergiur dengan produk itu karena harganya jauh lebih murah.
Padahal, kosmetik berbahaya yang tidak memiliki izin edar tersebut berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Badan POM di Kepri saat ini tengah gencar melakukan penelusuran terhadap peredaran kosmetik tanpa izin edar, termasuk produk lokal.
Langkah itu dilakukan untuk mencegah banyaknya kosmetik masuk ke Batam.
Tercatat, kini BPOM Kepri sudah menyita belasan jenis kosmetik ilegal, dari puluhan merek kosmetik ilegal yang beredar di Batam.
Namun, Kepala BPOM Kepri, Mustofa Anwari tak hafal nama-nama jenis kosmetik ilegal itu.
Sebab, data kosmetik yang disita tersebut berada di kantor, sedangkan hari ini, Sabtu (11/5/2024) kantor tutup atau sedang libur.
Kendati demikian, hal yang bisa ia pastikan adalah kosmetik ilegal itu mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Cara Cek Kosmetik Berbahaya, BPOM Temukan Banyak Skincare Mengandung Merkuri Dijual Bebas
“Ya, kita sudah melakukan pendataan terhadap kosmetik yang tidak memiliki ijin edar. Dan sudah ada belasan jenis merek yang kita amankan,” ungkap Mustofa, Sabtu (11/5/2024), dikutip dari TribunBatam.id.
“Intinya, kosmetik itu mengandung zat merkuri. Dan itu bahaya buat kesehatan tubuh,” katanya.
Dampak Kosmetik Berbahaya Bagi Tubuh
Mustofa mengatakan, jika salah menggunakan kosmetik, maka hal tersebut bisa fatal bagi kesehatan tubuh.
“Iya, itu bisa fatal bagi kesehatan tubuh. Memang terlihat glowing, putih, tapi kalau kosmetiknya mengandung zat berbahaya bisa berdampak pada kesehatan tubuh,” ungkap Kepala BPOM Kepri, Mustofa Anwari, Sabtu (11/5/2024), dikutip dari TribunBatam.id.
BPOM juga tidak menganjurkan penggunaan kosmetik yang tidak memiliki izin edar.
Apalagi yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri yang sangat populer dalam kandungan produk pemutih, karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin.
Sehingga, kulit tampak lebih cerah dan bersinar dalam waktu yang sangat singkat.
Berdasarkan pada hasil uji laboratorium BPOM terhadap kosmetik yang mengandung merkuri, tim analis POM menemukan zat korosif dengan ancaman kesehatan bagi tubuh.
“Merkuri bersifat korosif untuk kulit. Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan kamu,” kata Mustofa.
Merkuri memang dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparan merkuri yang tinggi.
Namun, nyatanya dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
“Iya, bisa fatal. Mungkin tidak langsung saat itu tapi bisa dirasakan nanti. Membuat kulit semakin pucat dan flek."
"Sebaiknya pilih produk yang benar-benar alami agar tidak menimbulkan masalah baru kedepannya untuk wajah maupun kesehatan. Iritasi pada kulit hingga dapat menyebabkan kanker kulit,” tuturnya.
Cara Cek Kosmetik Berbahaya
Kosmetik dengan bahan berbahaya wajib dihindari oleh siapa pun karena dapat merugikan kulit dan kesehatan tubuh.
Apabila masih nekat menggunakannya, maka akan berakibat kulit menjadi sensitif, ketergantugan, bahkan menimbulkan jerawat parah.
Akibat buruk lainnya jika dipakai dalam jangka panjang, bisa menyebabkan infeksi hingga pembengkakan mata, mengalami gangguan ginjal, bahkan pemicu kanker.
Supaya terhindar dari kosmetik berbahaya tersebut, maka perlu mengecek terlebih dahulu dengan detail segala produk kosmetik yang akan digunakan.
Berikut cara mengecek kosmetik berhaya di BPOM:
- Akses laman standar-otskk.pom.go.id
- Pilih menu Database OTSKK, pilih Database Hasil Pengawasan, lalu klik
- Database Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya
- Kemudian akan muncul berbagai merek kosmetik yang mengandung bahan berbahaya
- Anda juga bisa mengetikkan nama merek kosmetik yang dicari lewat kolom Search
Cara Membedakan Produk Kosmetik Asli dan Palsu
Perlu diwaspadai juga, saat membeli kosmetik usahakan terhindar dari produk KW atau palsu.
Sebab, produk kosmetik yang KW ini tidak baik untuk tubuh karena mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang tidak sesuai dengan prosedur.
Untuk menghindari produk kosmetik KW, sebaiknya selalu membeli di official store saat berbelanja.
Berikut 5 cara membedakan kosmetik KW atau palsu menurut BPOM:
- Memeriksa Kemasan
Saat membeli produk kosmetik, usahakan selalu periksa kemasan atau packaging terlebih dahulu.
Sebelum memilih produk kosmetik, konsumen perlu melakukan CEK KLIK dengan memeriksa kemasan produk terlebih dulu.
Dianjurkan juga untuk menghindari produk dengan kemasan yang sudah rusak, untuk mengantisipasi isi produk tidak original.
- Cek Izin Edar
Setelah memeriksa kemasan produk, cara kedua yakni mengecek izin edar produk.
Pastikan untuk mengetahui apakah produk kosmetik memiliki izin edar atau tidak.
Cara tersebut bisa diakses melalui website resmi BPOM atau aplikasi di ponsel.
Dengan cek melalui website resmi, maka akan muncul produknya KW atau asli.
- Cek Label Kemasan
Cara ketiga, konsumen disarankan agar konsumen mengecek label kemasan produk kosmetik.
Hal tersebut berguna untuk mengetahui, apakah ada informasi seperti bahan-bahan hingga kode produksi atau tidak.
Sebab, ada banyak sekali bahan yang umumnya digunakan dalam sebuah produk kosmetik.
Namun, ada juga bahan yang dilarang dan dibatasi oleh BPOM, seperti pewarna, bahan pengawet, dan bahan tabir surya.
- Memperhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Konsumen juga dianjurkan untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa atau expired.
Sebab, masih banyak orang kerap kali luput dalam hal ini, padahal sangat penting untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa produk kosmetik sebelum membelinya.
Biasanya, konsumen tanpa disadari membeli produk kosmetik murah dengan tanggal yang sudah mendekati kedaluwarsa.
- Bertanya Langsung ke Pelaku Usaha
Terakhir cara membedakan produk KW dan asli yaitu dengan bertanya langsung ke pelaku usaha.
Apabila konsumen masih meragukan produk yang dibeli, maka konsumen bisa langsung bertanya dengan pelaku usaha terkait.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Batam Jadi Target Peredaran Kosmetik Ilegal, BPOM Kepri Sudah Amankan Belasan Merek Skincare
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)