Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Poin Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan di Subang: Panik Tahu Rem Blong, Sempat Cari Jalur Penyelamat

Inilah kesaksian Sadira, sopir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar, yang alami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 5 Poin Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan di Subang: Panik Tahu Rem Blong, Sempat Cari Jalur Penyelamat
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas derek memarkirkan bangkai bus Putera Fajar nopol AD 7524 OG di Terminal Subang pasca kecelakaan maut yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Jalan Raya Ciater, Kampung/Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut sebanyak 11 orang, sementara korban luka ringan dan berat sebanyak 32 orang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Sadira, sopir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar memberikan keterangan mengenai detik-detik sebelum mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Kecelakaan maut bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok ini menelan 11 korban tewas. 

Sementara, Sadira selamat dari kejadian nahas itu. 

Ia mengaku hanya mengalami luka sedang, yakni memar dibagian tangan dan kaki. 

"Saya hanya mengalami luka sedang, tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini. Hanya mengalami memar di bagian kepala tangan, dan kaki," kata Sadira di RSUD Subang, Minggu (12/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id. 

Selengkapnya, berikut poin-poin pernyataan sopir bus yang mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat: 

1. Bus Sudah Dicek sebelum Jalan 

Sadira mengaku, bus yang dikendarainya sudah melalui pengecekan sebelum melakukan perjalanan. 

Berita Rekomendasi

Ia memastikan bahwa bus juga sudah siap untuk digunakan. 

"Emang pada saat itu sudah ready, untuk perjalanan setiap bus saat menuju ke Bandung seluruh unit selalu dicek, rem, mesin, kopling. Semua sudah dikendalikan dari kantor," kata Sadira. 

"Bus siap jalan, karena pada saat itu semua sudah dicek dari kantor," tandasnya. 

Baca juga: 6 Liang Lahad Disiapkan Untuk Korban Kecelakaan Maut Subang di TPUI Parung Bingung Depok

Sudira juga mengaku selalu melaporkan pada pihak kantor jika bus yang kendarainya mengalami kendala sebelum melakukan perjalanan. 

"Dan saya selalu bilang kalau ada kekurangan selalu bilang ke kantor," ucapnya. 

2. Panik Tahu Rem Blong 

Sudira mengaku panik saat tahu rem bus yang digunakannya tak berfungsi atau blong. 

Menurutnya, rem mobil yang ia kemudikan blong saat memasuki turunan perempatan Sariater.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas