Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar, Warga Agam Butuh Bantuan Makanan hingga Obat
Bahkan, warga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan makanan hingga obat-obatan. Hal tersebut disampaikan oleh Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Penyebab dan lokasinya masih sama. Banjir yang kali ini lebih parah daripada sebelumnya, lebih banyak yang hancur, bahkan ada korban meninggal dunia," katanya.
15 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, banjir lahar dingin ini menelan korban jiwa 15 warga.
15 korban tersebut merupakan data korban yang telah dievakuasi ke RS Ahcmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirut RSAM Bukittinggi, Busril.
"9 teridentifikasi, 4 belum diidentifikasi, dan 2 pulang paksa," ujarnya.
Mengutip TribunPadang.com, berikut data 9 korban meninggal yang berhasil teridentifikasi
1. Warni Bahar - perempuan 64 tahun asal Kecamatan Candung Agam
2. Maryam Mutiar Akbar - perempuan 8 tahun asal Kecamatan Lubuk Kilangan Padang
3. Adek Hendra - laki-laki 40 tahun asal Bukit Batabuah
4. Adila - perempuan 57 tahun asal Nagari Kapolo Koto Sungai Dua, Agam
Baca juga: Salurkan Bantuan Korban Banjir Luwu, Mensos Risma Ungkap Putusnya Akses Jalan
5. Resfael - perempuan 65 tahun asal Sp. Bukit Jorong Kubung Duo Koto Panjang Bukit Batabuah Candang Agam
6. Suryani - perempuan 52 tahun asal Komp. Kubu Tangah Jorong Galuang Nagari Sungai Pua Agam
7. Mimi Maryani - perempuan 71 tahun asal Jorong Galuang Nagari Sungai Pua Agam Kec. Sungai Pua Agam
8. Syaukani Sani - laki-laki 56 tahun asal Pancahan Rau, Komp Iii Kel. Jorong Kapalo Nagari Kapalo Kec. Sungai Pua Agam
9. Hanum Alfariskia - permpuan 1,5 tahun asal Simpang Bukit, Jalan Panda Kel. Koto Kalang Kec. Lubuk Kilangan Padang
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Warga Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Butuh Makanan dan Obat-obatan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Fajar Alfaridho Herman/Rima Kurniati)