Malam-malam, Puluhan Adik Kelas SMK Lingga Kencana Depok Sambangi Sekolah
Kedatangannya bersama teman-temannya ke sekolah ingin mengetahui secara langsung siapa kakak kelas yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rasa solidaritas ditunjukkan puluhan adik kelas dari korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/5/2024).
Mereka datang ke sekolah yang berada di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, untuk mencari tahu kabar kakak kelasnya yang mengalami kecelakaan.
Ical (17) yang masih duduk di kelas XI mengatakan, setelah mendapatkan kabar acara perpisahan kakak kelas mengalami kecelakaan, membuat puluhan adik kelas datang ke sekolah sekitar pukul 22.30 WIB.
"Dapat kabar abang kelas kami kecelakaan di Ciater, Subang,” ujar Ical dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang: Mesin Mati dan Tak Ada Klakson
Ical mengaku kedatangannya bersama teman-temannya ingin mengetahui secara langsung siapa kakak kelas yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
“Saya datang ke sekolah juga pengen tahu saja korbannya siapa-siapa saja. Karena kan abang kelas juga teman main kami juga,” kata Ical.
Ia berharap banyak kakak kelasnya selamat dan cepat kembali sehat.
Hal senada juga disampaikan, Awa (17) yang merupakan pelajar kelas XI SMK Lingga Kencana.
Ia bersama rekan-rekannya langsung berangkat dari rumah masing-masing ke sekolah setelah mendengar kabar buruk itu.
Awa bersama rekan-rekannya satu angkatan membuat janji untuk berkumpul di sekolah lewat grup Whatsapp.
“Ini teman-teman beda kelas. Ada yang dari Parung Bingung, Sawangan. Masih satu wilayah Pancoran Mas,” kata Awa.
Keluarga Kumpul di Sekolah
Orang tua korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Subang, berkumpul di sekolah, Sabtu (11/5/2024).
Sekolah SMK Lingga Kencana Depok diketahui berada di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Pantauan di lokasi, keluarga korban yang datang banyak yang menangis histeris.
Mereka mengkhawatirkan kondisi anaknya yang sedang menjalani acara perpisahan sekolah, tetapi bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Subang.
Orang tua siswa, Maryati mengaku, mendapatkan informasi kecelakaan dari anaknya yang sedang mengikuti acara perpisaha.
“Dari anak saya, makanya anak saya masih bisa ngabarin lewat HP tukang warung,” kata Maryati dikutip dari TribunDepok.
Maryati mendapatkan informasi kecelakaan tersebut sekira pukul 19.00 WIB menjelang azan Isya.
“Pas mau Isya ada panggilan banyak, pas diangkat anak saya teriak ‘ini aku, ini aku,” ujarnya.
Hingga kini, Maryati dan orang tua siswa lainnya masih menunggu kepastian kabar anaknya di SMK Lingga Kencana Depok.
Diduga Rem Blong
Korban meninggal dunia dari kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana sebanyak 11 orang, di antaranya 10 orang dari depok dan 1 orang pengendara motor warga Subang.
Kadishub Subang Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian kecelakaan menyampaikan, dugaan awal dari kecelakaan maut yaitu bus mengalami rem blong saat berada di jalanan turun.
Sehingga, sopir bus kehilangan kendali dan akhirnya bus menaberak kendaraan lain dan terguling
"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep.
Menurutnya, berdasarkan keterangan warga di lokasi, pelajar yang ada di dalam bus berteriak ke warga sebelum akhirnya terguling.
"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan," kata Asep.
Menurut Asep, beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.
Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.
Dari data di dalam bus, kata Asep diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.
"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Asep.
Sementara warga sekitar Nano mengatakan saat bus melaju dari atas, semua penumpang sudah berteriak.
"Remnya blong katanya. dari atas," ujar Narno, warga di lokasi.
Menurutnya banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian.
Bahkan beberapa korban korban tertimpa badan bus.
Warga sekitar, kata Nano berdatangan mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
"Kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah Bandung menuju Subang. Diduga rem blong, bus kemudian menabrak sejumlah motor dan minibus, lalu terguling," katanya.