SMK Lingga Kencana Depok Berduka di Acara Perpisahan: Bus Kecelakaan di Subang Tak Kantongi Izin
Jumlah pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang ikut acara perpisahan ke Bandung sebanyak 100 orang dengan menggunakan 3 bus.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - SMK Lingga Kencana Depok berduka saat acara perpisahan sekolah ke Bandung, Jawa Barat, akibat satu bus rombongan mengalami kecelakaan di Ciater, Subang.
Atas peristiwa tersebut, hingga pukul 23.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang, di antaranya 10 dari Depok dan 1 orang pengendara motor warga Subang.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan, jumlah pelajar yang ikut acara perpisahan ke Bandung sebanyak 100 orang dengan menggunakan 3 bus.
Baca juga: 10 Ambulans dari Depok Dikirim ke Subang Tangani Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana
“Dua bus lainnya sedang perjalanan ke Depok,” kata Imam Budi Hartono dalam siaran televisi swasta, Sabtu (11/5/2024).
Berikut rangkuman peristiwa kecelakaan bus Trans Putera Fajar dengan nopol AD 7524 DG) yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana:
-
Tak Ada Bunyi Klakson
Berdasarkan keterangan saksi mata bernama Sandi (36), bus melaju arah Bandung menuju Subang diduga dalam kondisi mesin mati.
"Jadi dari atas (Bandung menuju Subang) itu lampu bus sudah engga nyala, gelap gitu," ucapnya dikutip dari TribunJabar, Minggu (12/4/2024).
Menurutnya, saat melaju dengan cepat tidak ada bunyi-bunyi klakson dari bus tersebut, sebagai tanda terjadi rem blong.
"Cuman lampu hazard dinyalain. Kalau mesin nyala pasti kedengeran suara gas terus juga masih bisa klakson. Ini engga ada suara klakson sama sekali," kata Sandi.
Sandi mengatakan, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut sempat oleng sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang melintas dari arah berlawanan.
"Jadi oleng dulu tuh bus dari atas, habis itu baru nabrak mobil Suzuki Forza terus motor ada tiga sampai akhirnya nabrak tiang hotel hingga tiang listrik terus kebalik," ucapnya.
Ia bersama warga lainnya mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.
"Kaget, shock juga, warga yang berani akhirnya samperin buar selamat korban," kata Sandi
-
Diduga Rem Blong
Kadishub Subang Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian kecelakaan menyampaikan, dugaan awal dari kecelakaan maut yaitu bus mengalami rem blong saat berada di jalanan turun.