Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Honorer Terseret Banjir Bandang Sumbar sampai 72 Km, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Pantai

RY, korban tewas banjir bandang ditemukan mengapung di Pantai Pasir Jambak, Padang. Ia terseret arus sunggai sepanjang 72 kilometer.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Guru Honorer Terseret Banjir Bandang Sumbar sampai 72 Km, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Pantai
AP/Sutan Malik Kayo
Foto udara menunjukkan bangunan-bangunan rusak akibat banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia, Minggu, 12 Mei 2024. -- RY, korban tewas banjir bandang ditemukan mengapung di Pantai Pasir Jambak, Padang. Ia terseret arus sunggai sepanjang 72 kilometer. 

Adapaun rinciannya, 19 korban meninggal berasal dari Kabupaten Agam, 14 orang dari Tanah Datar.

Kemudian, 2 korban tewas berasal dari Padang Panjang, 1 lainnya dari Kota Padang, dan 8 korban dari Padang Pariaman.

"Agam dan Tanah Datar terparah. Kedua daerah ini yang paling terdampak banjir lahar hujan, karena banyak kawasan yang dilalui alur banjir lahar hujan," katanya, dikutip dari TribunPadang.com.

BNPB juga mencatat 15 orang hilang dengan rinciannya, tiga dari Kabupaten Agam dan 12 orang di Tanah Datar.

Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan 71 rumah hilang, 125 rusak sedang, dan 32 rusak ringan.

Detik-detik Banjir Bandang

Riswan, warga Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam menceritakan detik-detik banjir bandang terjadi.

Riswan menuturkan, kejadian berlangsung begitu cepat.

Berita Rekomendasi

"Bunyi batu bergesekan dan suara air bergemuruh. Akhirnya rumah, kendaraan, warung, dan sekolah hilang," kata Riswan, dilansir TribunPadang.com.

Ia mengungkapkan, banjir ini membawa kayu setinggi 2 meter sampai 8 meter dan bebatuan yang sangat besar sekira ukuran mobil dan motor.

Baca juga: Ibu Mertua dan 4 Kerabat Tersapu Banjir Bandang di Tanah Datar, Liza Berharap Mereka Cepat Kembali

Banyak bangunan hingga kendaraan tersapu banjir bandang.

"Airnya juga sangat amat besar, sehingga banyak bangunan hilang tak tersisa terdampak banjir ini," ungkapnya.

Ia menjelaskan, satu sekolah nyaris tak tersisa di IV Koto Agam.

Rumah makan, warung dan rumah warga juga hilang entah kemana puingnya.

"Kendaraan yang terparkir di luar rumah turut disapu oleh banjir besar ini," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul UPDATE Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar: 44 Meninggal Dunia di 5 Daerah, 71 Rumah Hilang

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPadang.com/Wahyu Bahar/Panji Rahmat, Kompas.com/Perdana Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas