Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasad Staf TU SMKN Korban Banjir Bandang di Sumbar Teridentifikasi dari Tanda Tahi Lalat di Leher

RY terseret arus sungai sejauh 72 kilometer dari Padang Panjang melewati Padang Pariaman hingga akhirnya ditemukan di Pantai Pasir Jambak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jasad Staf TU SMKN Korban Banjir Bandang di Sumbar Teridentifikasi dari Tanda Tahi Lalat di Leher
AP/Sutan Malik Kayo
Foto udara menunjukkan bangunan-bangunan rusak akibat banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia, Minggu, 12 Mei 2024. Seorang staf Tata Usaha SMKN 1 Padang Panjang berinisial RY (40) ditemukan meninggal dunia menjadi korban banjir bandang dan lahar dingin di Sumatra Barat. (AP Photo/Sutan Malik Kayo) 

Basarnas Padang Sumatra Barat mengabarkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan lahar dingin di sekitar Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024), terus bertambah.

Terbaru, Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, timnya telah berhasil menemukan enam korban meninggal dunia.

Mereka ditemukan di dua tempat yang berbeda, yakni lima korban di Kabupaten Tanah Datar dan satu korban di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.

Dari keenam korban tersebut, dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

"Empat korban lainnya belum teridentifikasi, satu (orang) telah dibawa ke RS Bhayangkara dan tiga korban ke RSUD Batusangkar," kata Abdul Malik, Senin (13/5/2024).

Dengan bertambahnya enam korban ini, maka jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sampai Senin (13/5/2024) pukul 13.00 WIB sebanyak 43 orang.

Adapun rinciannya yakni 19 korban ditemukan di wilayah Agam, 14 orang di Tanah Datar, delapan orang di Padang Pariaman, dua orang di Padang Panjang.

Berita Rekomendasi

Dari ke-43 korban meninggal dunia tersebut, sebagian besar sudah berhasil teridentifikasi.

Hanya lima korban yang belum diidentifikasi.

Empat di antaranya yang baru ditemukan siang tadi dan satu korban yang sebelumnya ditemukan lebih dulu.

Saat ini, tim sedang berupaya mencari 15 orang lain yang namanya masuk dalam data orang hilang.

"Sampai pukul 13.00 WIB, (tim) masih mencari 15 orang yakni 12 di Tanah Datar dan tiga di Agam," kata Abdul Malik.

Pencarian ini, kata Abdul Malik, juga dibantu Basarnas Pekanbaru, Basarnas Mentawai dan Basarnas Jambi.

Pihaknya mengaku mendapatkan kesulitan pencarian korban, sebab area terdampak cukup luas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas