Kata Menko PMK soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana yang Tewaskan 9 Siswa dan Seorang Guru
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan imbauan untuk pihak sekolah usai terjadi kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menanggapi soal kecelakaan maut yang dialami oleh rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Diketahui, bus mengalami kecelakaan dalam setelah rombongan SMK Lingga Kencana Depok melakukan study tour.
Kecelakaan maut itu pun mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, terdiri dari sembilan siswa, seorang guru, dan seorang warga sekitar.
Muhadjir Effendy mengaku kaget mendengar kabar kecelakaan maut yang dialami rombongan SMK Lingga Kencana.
Terlebih setelah mudik lebaran berakhir, kata Muhadjir, tidak ada kejadian kecelakaan bus.
Muhadjir pun menyayangkan kecelakaan maut tersebut menimpa rombongan siswa yang pulang dari acara study tour.
"Saya juga kaget, karena selama mudik alhamdulillah tidak ada kejadian itu, tapi setelah berakhir mudik malah ada kejadian."
"Sangat kita sayangkan dan itu menyangkut para siswa," kata Muhadjir, Selasa (14/5/2024), dilansir Kompas.com.
Akibat kecelakaan tersebut, Muhadjir pun memberikan beberapa imbauan untuk sekolah.
Di antaranya, meminta sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan pengecekan bus atau kendaraan umum lainnya dalam kegiatan sekolah.
Pengecekan bus atau kendaraan juga harus dilakukan secara mendetail.
Baca juga: Video Firasat Ayah dan Paman Korban Kecelakaan Maut Bus di Subang Terbukti, Gelas Pecah jadi Tanda?
Selain kondisi fisik bus, pihak sekolah juga harus mengecek trayek bus yang akan digunakan, serta pengecekan kelayakan bus dan kesiapan pengemudinya.
"Saya minta kepada semua sekolah kalau menggunakan bus atau kendaraan umum untuk wisata, cek betul kondisinya, kita lihat trayeknya."
"Kita lihat hasil pemeriksaan kelayakan bus-nya, termasuk juga pengemudinya," tegas Muhadjir.