Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Santri Bunuh Ustazah di Palangkaraya: Tengah Malam Kesurupan, Ambil Pisau, Tusuk Ustazah

Santri yang menghabisi nyawa gurunya, seorang ustazah di pesantren Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah buat pengakuan mengejutkan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pengakuan Santri Bunuh Ustazah di Palangkaraya: Tengah Malam Kesurupan, Ambil Pisau, Tusuk Ustazah
NET
Ilustrasi pembunuhan. Santri yang menghabisi nyawa gurunya, seorang ustazah di pesantren Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) buat pengakuan mengejutkan. 

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Santri yang menghabisi nyawa gurunya, seorang ustazah di pesantren Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) buat pengakuan mengejutkan. 

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa memberikan keterangan lengkap soal kematian ustazah N (35) oleh pelaku seorang santri inisial FA (13) pada Selasa (14/5/2024) sekira pukul 23.00 WIB.

Menurut keterangan kepolisian, pengakuan pelaku karena kesurupan dan tak sadar telah melakukan kekerasan hingga membuat gurunya sendiri tewas.

Lebih lengkap, Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa mengungkapkan, sebelum kejadian pelaku sedang tidur di Masjid As-Salam yang berada di lingkungan pesantren.

Lalu, sekira pukul 23.00 WIB pelaku bangun dari tidur dan langsung menuju kediaman pelaku yang juga berada di lingkungan pesantren.

"Pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela yang tidak terkunci kemudian mengambil pisau yang berada di dapur," ucap Budi, Rabu (15/5/2024).

Pelaku kemudian mendatangi korban yang sedang tidur di dalam kamarnya dan langsung menusuk wajah dan dada korban.

BERITA REKOMENDASI

"Pelaku melakukan penusukan di bagian kepala korban sebanyak delapan tusukan dan di dada sebanyak satu tusukan," lanjut Budi.

Baca juga: Istri Tidak Pernah Masak dan Cuci Baju, Suami Dendam Kesumat, Tusuk Leher Istri Pakai Sikat Gigi

Tak hanya melakukan penusukan, pelaku juga sempat memukul mata kanan korban.

Mendengar teriakan minta tolong dari korban seorang guru di pesantren tersebut, bergegas mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban sudah bersimbah darah.

"Mendapati kejadian tersebut pengurus pesantren, kemudian bergegas membawa korban ke RS Bentang Pambelum untuk dilakukan pertolongan medis," jelas Budi.

Walau sempat menerima perawatan medis nyawa ustazah malang tersebut tak tertolong.

"Korban kemudian dibawa ke RSUD Dorys Silvanus untuk dilakukan visum et repertum dan hasilnya korban tewas karena pendarahan hebat," kata Budi.

Tanggapan MUI Palangkaraya

Kasus pembunuhan seorang ustazah pesantren di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (14/5/2024) mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas