Temui Komisi V DPR, Gubernur Sumbar Minta Anggaran Rp 1,5 Triliun untuk Penanggulangan Bencana Alam
meminimalisir dampak bencana kedepannya, Mahyeldi juga meminta dukungan pembangunan cekdam, mengingat ada 15 sungai yang berhulu di Gunung Marapi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi bertemu dengan Komisi V DPR RI pada Kamis (16/5/2024).
Pertemuan itu digelar di Ruang Sekretariat Komisi V DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI fraksi PPP Muhammad Iqbal dan anggota Komisi V DPR RI fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat menerima langsung kedatangan Mahyeldi di Gedung DPR.
Ada pun kedatangan Mahyeldi untuk membahas penanggulangan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada DPR RI telah diberikan ruang mempresentasikan beberapa hal berkaitan dengam bencana alam di Sumatera Barat," ujar Mahyeldi.
Diungkapkan Mahyeldi, pada pertemuan tersebut pihaknya meminta dukungan peralatan untuk menanggulangi darurat bencana banjir dan tanah longsor.
Baca juga: Pemerintah Kerahkan Teknologi Modifikasi Cuaca hingga Alat Berat Atasi Banjir & Longsor di Sumbar
"Karena memang peralatan yang digunakan adalah bisa difungsikan untuk pengerjaaan yang lain, mudah-mudahan ini akan ada dukungan," ucapnya.
Mahyeldi mengungkapkan satu di antara fokus terkait putusnya akses jalan di Padang Panjang karena jalan tersebut.
Dia berharap bantuan Komisi V DPR untuk meminta Kementerian PUPR segera memperbaiki jalan rusak agar akses transportasi bisa segera pulih.
"Ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua, setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi, setelah itu baru nanti jangka panjangnya untuk kendaraan bus dan kemudian kendaraan berat lainnya, karena ini jalur yang vital untuk Sumbar," ucapnya.
Untuk meminimalisir dampak bencana kedepannya, Mahyeldi juga meminta dukungan pembangunan cekdam, mengingat ada 15 sungai yang berhulu di Gunung Marapi.
"Berangkat dari pengalaman Jogja, Jogja yang sungainya 10 sabodamnya itu 250 buah, dan kita di Marapi Sumbar sungainya 15 cekdamnya baru dua," ucapnya.
"Sebenarnya sudah saya rencanakan beberapa tahun yang lalu mudah-mudahan kita harapkan bisa dilaksnaakan sabodam ini, sehingga bisa meminimalsiir korban dan efek dari longsoran banjir apalagi ini lahar dingin yang berpotensi yang akan berakibat kepada masyarakat," imbuhnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia