Muncul Donasi Palsu Korban Kecelakaan Maut Subang, Ngaku Paman Mahesya, Donasi Terkumpul Rp 11 Juta
Di tengah duka mendalam keluarga korban kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, muncul aksi penggalangan dana atau donasi palsu.
Editor: Theresia Felisiani
"Boro-boro mikirin seperti itu. Kami ini masih repot urus sana sini. Jadi keluarga enggak mungkin buka donasi seperti itu," kata dia.
Respons Keluarga Muncul Donasi Palsu
Sosok oknum yang membuat donasi palsu untuk korban kecelakaan maut bus pelajar SMK Lingga Kencana sedang menjadi sorotan dan ramai di media sosial.
Rosdiyana, ibunda almarhum Mahesya Putra mengatakan oknum di balik donasi palsu itu itu mengaku di Surabaya.
Sementara keluarga korban berasal dari Depok, Jawa Barat.
"Ini kayaknya orang random saja, soalnya kami kan asli Depok tapi dia klaimnya ternyata di Surabaya," katanya, Rabu (15/5/2024).
Rosdiyana dan keluarga besar pun heran lantaran tidak merasa memiliki kerabat dari kota di Jawa Timur itu.
"Masalahnya, kami juga enggak punya keluarga di Surabaya. Orang-orang deket sini saja sih semua (asal tempat tinggalnya)," tutur dia.
Kecelakaan maut di Ciater Subang
Kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 itu mengakibatkan 11 korban tewas.
Bus berpelat AD 7524 OG itu diduga mengalami rem blong. Saat memasuki jalan menurun di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus berserakan di jalan. Akibat kecelakaan ini, 11 orang tewas yang terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga lokal.
Polisi menetapkan Sadira, sopir bus Trans Putera Fajar, pembawa rombongan siswa SMK Lingga Kenca, sebagai tersangka.
"Sadira terbukti lalai. Sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksakan jalan hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, saat konferensi pers di Mapolres Subang, Selasa (14/5/2024).
Menurut hasil penyelidikan, ditemukan beberapa fakta penyebab bus mengalami kecelakaan.
"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Oknum di Balik Donasi Palsu Korban Kecelakaan Maut di Subang, Donasinya Tembus Rp 11 Juta,