Pria di Kudus Bacok Anak dan Istrinya saat Sedang Terlelap, Pelaku Alami Depresi
Seorang pria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bacok anak dan istrinya sendiri saat mereka tengah tertidur pulas, Sabtu (18/5/2024).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
"Sampai saat ini, sedikitnya ada tujuh orang saksi yang diperiksa mulai dari tetangga dan keluarga korban, namun pemeriksaan itu masih bersifat sementara karena kami juga memperhatikan kondisi psikis keluarga korban," ujar AKBP Akmal.
Motif Sementara
Sementara itu, hingga saat ini pihak Polres Ciamis masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
AKP Joko Prihatin selaku Kasatreskrim Polres Ciamis, menuturkan bahwa pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku karena keterangan dari TS masih belum bisa dipastikan.
Terlebih, TS masih belum diperiksa kejiwaannya.
"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, begitu menjurus ke pembunuhan dan mutilasi dia langsung bungkam dan tidak mengatakan apapun, bahkan reaktif," ungkap Joko Prihatin, Senin (6/5/2024).
Ditanya soal lilitan utang, AKP Joko tak menampiknya.
Joko membenarkan, bahwa pelaku memiliki utang ke bank dan perorangan, namun bukan dari pinjaman online (Pinjol).
Total hutangnya pun lebih dari Rp100 juta.
"Pelaku mempunyai utang baik ke perorangan maupun pun ke bank lebih dari Rp 100 juta. Yang punya utang itu pelaku dan keluarganya. Namanya suami istri kan biasanya kepala keluarga yang punya utang," jelas AKP Joko, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Update Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Begini Kondisi Terbaru Pelaku dan Anak-anak Korban
Utang tersebut, digunakan untuk menutupi utang sebelumnya karena usaha jual beli domba milik pelaku bangkrut hingga menyisakan utang.
Terkait beredarnya kabar di medsos anak pelaku main judi online, polisi belum bisa menyimpulkan dan sampai saat ini menurut Kasat Reskrim tidak ada yang mengarah ke judi online.
"Yang jelas diduga karena terhimpit tekanan ekonomi," tegasnya.
Ditanya soal kondisi terbaru pelaku, Joko menuturkan bahwa TS sudah stabil kondisinya, berbeda dari saat pertama kali ditangkap.
"Kondisi pelaku pada awal diamankan itu masih reaktif masih berontak, tapi dari hari Sabtu sampai hari ini sudah mulai agak stabil. Tapi untuk dimintai keterangan pelaku masih bungkam," jelasnya.