Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabasarnas Cek Operasi SAR di Kabupaten Tanah Datar, Drone Thermal Dikerahkan Cari 11 Orang Hilang

Di pengungsian, Kusworo disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kabasarnas Cek Operasi SAR di Kabupaten Tanah Datar, Drone Thermal Dikerahkan Cari 11 Orang Hilang
Humas Basarnas
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Kusworo meninjau langsung pelaksanaan operasi SAR banjir bandang dan lahar dingin atau galodo di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat pada Senin (20/5/2024). 

Namun, data terbaru menyatakan total korban jiwa sebanyak 61 orang meninggal dunia. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan jumlah terbaru tersebut didapat setelah dilakukan inventarisasi data by name by address (BNBA) hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat.

"Hasilnya, terdapat duplikasi pencatatan pada data korban antar kabupaten/kota terdampak," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Sabtu (18/5/2024).

Sebanyak 61 korban meninggal dunia tersebut, terdiri dari Kabupaten Tanah Datar sebanyak 29 orang meninggal dunia dan lima lainnya belum terindentifikasi, Kabupaten Agam 22 orang, Kota Padang Panjang dua orang, Kota Padang dua orang, dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak satu orang.

Baca juga: BAZNAS Bersama Penyintas Banjir Bandang Sumbar Gelar Doa Bersama

Berdasarkan data yang telah diperbarui, 14 orang dilaporkan hilang.

Mereka di antaranya di Kabupaten Tanah Datar 13 orang dilaporkan hilang dan Kabupaten Agam satu orang.

Upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilaporkan hilang masih dilanjutkan.

Berita Rekomendasi

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M., mengatakan proses pencarian dan penyelematan akan dilaksanakan sampai keluarga korban merasa cukup.

"Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada tujuh hari pascakejadian, namun kami akan tanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang," kata dia.

"Jika mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB akan mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan dibantu dengan tim gabungan untuk beberapa hari kedepan", sambung dia.

Pemerintah juga memperpanjang  operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir lahar hujan yang melanda lima kabupaten dan kota di Sumatra Barat ini.

Operasi tersebut yang dilakukan sejak Rabu (15/5/2024) tersebut diputuskan diperpanjang hingga Jumat (24/5/2024).

Perpanjangan itu dilakukan mengingat masih adanya potensi banjir lahar yang baru dengan volume yang lebih besar menyusul prakiraan cuaca yang telah dideteksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pada hari keempat operasi TMC, Sabtu (18/5/2024), penerbangan silakukan sebanyak 10 sorti dengan total bahan semai sebanyak 10 ton NaCl.

Hasil TMC tersebut menunjukkan terjadi curah hujan ringan hingga sedang di wilayah Sumatera Barat bagian Utara dan Selatan dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm. 

Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas