Bantu Korban Banjir Sumbar, Baznas Lakukan Aksi Resik dan Distribusi Air Bersih
Saidah menjelaskan, aksi resik dilakukan bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari sisa-sisa lumpur dan sampah yang dibawa arus banjir
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) melakukan aksi resik dan mendistribusikan air bersih untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyampaikan bencana alam ini menyebabkan kerusakan pada rumah, infrastruktur, serta mengancam kesehatan masyarakat akibat terbatasnya akses terhadap air bersih.
Baca juga: KKP Salurkan Bantuan Senilai Rp500 Juta untuk Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar
“Kami berkomitmen memberikan bantuan konkret berupa pembersihan lingkungan serta penyediaan air bersih bagi warga yang terdampak,” ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Saidah menjelaskan, aksi resik dilakukan bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari sisa-sisa lumpur dan sampah yang dibawa arus banjir, serta meminimalisir risiko penyebaran penyakit yang dapat timbul akibat banjir.
Baca juga: Jokowi dan Ibu Negara Iriana Tiba di Sumbar Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin
Selain melakukan aksi resik, lanjut Saidah, Baznas juga menjalin kolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mendistribusikan air bersih. Katanya, ini merupakan langkah penting untuk memastikan ketersediaan air yang aman dan layak bagi masyarakat yang terdampak.
“Kami berkolaborasi dengan PMI juga menyalurkan 4 truk tanki air bersih untuk masyarakat terdampak bencana. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, insyaAllah kita dapat meringankan beban mereka dan membantu mereka bangkit kembali,” katanya.
Sementara itu, anggota BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) di lokasi bencana, Riki Pemil Awaludin menyampaikan, aksi membersihkan material yang terbawa arus banjir dilakukan sejak Kamis, 23 Mei 2024, di sejumlah titik bencana banjir.
“Saat ini, kami sedang melakukan aksi bersih-bersih material yang terbawa arus banjir lahar dingin di Kecamatan Rambatan, Tanah Datar. Semoga aksi ini dapat memberikan manfaat dan bisa membantu masyarakat membersihkan lingkungan mereka,” pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.