TRIBUNNEWS.COM - Terungkap keseharian dari Pegi Setiawan yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (Pegi) terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu.

Diketahui, setelah menjadi buron selama delapan tahun, Pegi akhirnya ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.

Selama ini Pegi tinggal bersama ibu dan adiknya di Cirebon, Jawa Barat.

Kemudian Pegi ke Bandung belum lama ini, untuk ikut ayahnya menjadi kuli bangunan.

Pegi dibesarkan dari latar belakang keluarga yang sederhana.

Bahkan Pegi sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak ia lulus SD.

Hal itu karena ayahnya Rudi (55) dan ibunya Kartini (48) memutuskan untuk berpisah.

Ayah Pegi kini telah menikah lagi dan tinggal di Bandung.

Alasan itulah yang akhirnya membuat Pegi harus bekerja untuk menghidupi ibu dan ketiga adiknya.

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata Kartini dilansir Tribun Jabar, Jumat (24/5/2024).

Menurut Kartini, Pegi ditinggal oleh ayahnya saat masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Baca juga: Pegi Ganti Nama Jadi Robi, Bagaimana dengan 2 Buron Andi & Dani? Ada Kesaksian Linda saat Kesurupan

"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD."

"Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ungkap Kartini.

Lebih lanjut Kartini menuturkan, keterbatasan biaya jadi alasan Pegi tidak melanjutkan sekolahnya dan harus bekerja.

Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka.

Namun seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya. Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara," terang Kartini.

Baca juga: Ibu Pegi: Meskipun Wajahmu Sampai Bonyok Jangan Mengaku Jika Tidak Melakukannya

Rumah Nenek Pegi di Cirebon Digeledah Polisi

Polisi menggeledah rumah nenek Pegi pada Rabu (22/5/2024) dan disaksikan Ketua RT 2/3, Aries Lesmana.

Menurut Aries Lesmana, pihaknya didatangi polisi dan diminta mendampinginya dalam kegiatan penggeledahan.

Adapun, rumah nenek Pegi berada di Blok Simaja, RT 2/2, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

"Saya sempat dampingi waktu polisi geledah rumah neneknya bareng penyidik," ujar Aries saat diwawancarai media, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Satu Desa Ada Lima Nama Pegi Keluarga Vina Minta Polisi Segera Munculkan Pegi ke Publik

Menurut Aries, dalam penggeledahan tersebut, polisi mengambil beberapa barang bukti yang dianggap dapat menguatkan keberadaan Pegi.

"Jadi bukti yang diambil itu bukti yang sekiranya menguatkan keberadaan Pegi saja, seperti dokumen-dokumen kaya gitu," ucapnya.

Aries juga menegaskan, bahwa tidak ada barang pribadi milik Pegi yang dibawa oleh polisi.

"Kalau barang pribadi Pegi ga ada yang dibawa," jelas dia.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ada 5 Nama Pegi di Satu Desa, Ini Kata Kades

Selain itu, dalam proses penggeledahan, polisi juga sempat menanyai tiga orang yang tinggal di rumah tersebut, yakni kakek, nenek dan bibi Pegi.

"Jadi sempat tuh 3 orang, kakek, nenek dan bibinya Pegi ditanya-tanya gitu, nanya-nanyanya soal keseharian aktivitas sehari-hari saja," katanya.

Penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya penyidik untuk mengumpulkan bukti tambahan terkait kasus yang melibatkan Pegi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Getir di Balik Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Hidupi 3 Adik, Jadi Kuli Sejak Lulus SD.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)(Tribun Jabar/Eki Yulianto)

Baca berita lainnya terkait Kematian Vina Cirebon.