Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Kakek dan Bocah di Situbondo, Diduga Alami Depresi
Pembunuh kakek dan keponakannya, akhirnya dibawa ke poli jiwa di RS Koesnadi Bondowoso. Pelaku diduga mengalami depresi.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Kakek bernama Enor (61) dan cucunya Siti Maryam (5) ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Keduanya tewas ditikam, Muhammad Sunaryo (31) yang tidak lain keponakan korban.
Diduga pelaku mengalami depresi sehingga melakukan pembunuhan menggunakan pedang.
Kejiwaan pelaku masih diperiksa di poli jiwa di RS Koesnadi Bondowoso.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon, membenarkan kalau pelaku pembunuhan itu telah dikirm ke rumah sakit jiwa.
"Pelaku dibawa kemarin Rabu (22/5/224) ke RS Bondowoso,"ujarnya.
Selain dilakukan observasi, kata Momon, pelaku juga dilakukan perawatan oleh tim medis rumah sakit.
"Pelaku dirawat sampai satu minggu depan," katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, tidak ada perkembangan dalam kasus pembunuhan satu keluarga itu, karena kondisi pelaku memang depresi kejiwaaan.
"Bahkan dulu pelaku ini diamankan, karena menggunakan motor nekat melalui jalur tol," jelasnya.
Saat diperiksa, pelaku tidak dapat menjawab dengan pertanyaan penyidik atau tidak nyambung.
Baca juga: Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan IRT, Anak Korban Saksikan Ibunya Tewas
"Makanya kita lakukan pemeriksaan kejiwaannya," pungkasnya.
AKP Momon mengatakan, pelaku diduga mengalami depresi gangguan kejiwaan.
"Sejak dua tahun lalu dan sepulang bekerja di Bali, pelaku ini depresi," ujarnya.