Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Kakek dan Bocah di Situbondo, Diduga Alami Depresi
Pembunuh kakek dan keponakannya, akhirnya dibawa ke poli jiwa di RS Koesnadi Bondowoso. Pelaku diduga mengalami depresi.
Editor: Abdul Muhaimin
Momon menegaskan tidak ada motif lain dalam kasus pembunuhan itu, melainkan murni karena mengalami depresi.
"Tidak ada, yang jelas dari hasil pemeriksaan sementara pelaku depresi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan diketahui pertama kali oleh Masrudin, yang merupakan saudara kandungnya itu melihat adiknya Muhammad Sunaryo keluar dari rumah korban dengan memegang pedang berlumuran darah.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Ponorogo Direkayasa jadi Kecelakaan, Terungkap Setelah 40 Hari Meninggal
Namun pada saat didekati pelaku,kakak korban yang ketakukan langsung melarikan diri dan meminta bantuan kepada warga sekitar karena pelaku masih memgamuk
Warga yang melihat berusaha menenangkan, sehingga tersangka mulai luluh dan melepas pedang ditangannya.
Selanjutnya oleh warga, pelaku diamankan dan dibawa ke Mapolsek Banyuglugur.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tersangka yang Habisi Kakek dan Cucu di Situbondo Jalani Tes Kejiwaan Selama 1 Pekan