Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Yoenus 

TRIBUNNEWS.COM – Sekira pukul 07.10 pagi, seorang wanita berkemeja putih menghampiri meja kelompok Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Madya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta.

Ia duduk di kursi berdampingan dengan penguji. Dia adalah Dwi Puspita (42) jurnalis Mettanews.id, magang sebagai pendamping penguji UKW, di Hotel Alila Solo, Jumat (24/5/2024).

Tak lama setelah duduk, wanita yang akrab disapa Puspita, ini ternyata menarik perhatian peserta UKW Madya.

Alasannya, ia merupakan sosok peserta UKW Utama tahun 2021 yang berhasil menghubungi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ujian UKW Membangun Jejaring.

Baca: Pesan Hotman kepada Iptu Rudiana yang Tak Mau Komunikasi Dengannya, Yakin Ayah Eky Punya Banyak Info

Ketika itu, tiba-tiba ruangan hening. Semua peserta, penguji, panitia mengalihkan perhatiannya kepada Puspita.

Ia berhasil berkomunikasi lewat sambungan telepon kepada Gibran, bertegur sapa dan menanyakan keberadaan putra dari Presiden Jokowi tersebut. Komunikasi telepon itu di-loudspeaker sehingga semua bisa mendengarnya.

Begitu yang diceritakan Wahid Nurdin, peserta UKW Madya, yang di tahun 2021 turut mengikuti ujian jenjang Muda bersama Puspita di jenjang Utama.

“Salut banget, kerena waktu itu bisa menghubungi Mas Gibran,” ujar Wahid di sela-sela UKW.

Puspita pun masih mengingat betul momen tersebut. Menurutnya, bisa menghubungi Gibran saat UKW merupakan hal paling berkesan. Ia menceritakan, sebelumnya sudah berbicara dengan Wali Kota Solo itu.

Baca: Sosok Putri Maya Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon: Aspri Hotman Paris, Maju di Pilkada Lampung

“Sebelumnya saya sempatkan bertemu langsung dengan Mas Gibran. Saya sampaikan dan jelaskan, bahwa saya ada UKW. Lalu saya meminta beliau untuk mengangkat telepon saat saya hubungi waktu ujian.”

“Kemudian beliau mengiyakan, dan ajudannya mencatat kapan saya ujian UKW,” kata Puspita di sela UKW.

Wanita yang sudah 21 jadi jurnalis ini mengungkapkan, tidak menyangka akhirnya Gibran mau berbincang dengan dirinya walau sesaat.

“Padahal kalaupun hanya diangkat teleponnya dan ngobrol sama ajudannya saja gak papa, sudah senang. Ini ajudannya dikasihkan ke Mas Gibran, terus sempat ngobrol sebentar, enggak nyangka juga,” katanya.

Puspita mengungkapkan, setelah lulus di UKW Utama, magang sebagai penguji. Saat ini ia sudah tiga kali magang sebagai penguji atau pendamping penguji.

Sementara itu panitia UKW, Ade Ujianingsih mengatakan peserta UKW saat ini ada 30 orang. Yakni 24 untuk jenjang Muda, dan 6 orang jenjang Madya. (Mohamad Yoenus)