Satria Robi Saputra Terseret Kasus Vina, Profesinya Terungkap, Kades Termuda di Kabupaten Cirebon
Satria Robi Saputra putra sulung eks Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih namanya ikut terseret kasus pembunuhan Vina Cirebon, ternyata kades.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satria Robi Saputra, putra sulung eks Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, yang namanya ikut terseret kasus pembunuhan Vina bukan orang sembarangan.
Terungkap Satria Robi Saputra yang dituding terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam kini berprofesi sebagai kepala desa atau Kades.
Sebelumnya Satria Robi Saputra sempat cuti kuliah pada saat terjadinya pembunuhan Vina Cirebon.
Satria telah mengklarifikasi bahwa saat itu dirinya cuti kuliah karena akan menikah dengan kekasih yang kini jadi istrinya, Fatimah Az-Zahra.
Bahkan, sang istri Fatimah ikut curhat terkait nama suaminya yang difitnah kasus pembunuhan yang viral tersebut.
Kini, Satria menjabat sebagai Kepala Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah informasi mengenai sosok Satria Robi Saputra.
Baca juga: Ayah Pegi Muncul Siap Buktikan Putranya Tak Bersalah, Teman-teman Kuli Bangunan Bakal Bersaksi
Satria Robi Saputra menjabat sebagai kepala desa Kedungjaya setelah memenangkan konstestasi pada tahun 2023.
Kemenangan tersebut membuat Satria Robi Saputra menjadi kepala desa termuda di Kabupaten Cirebon.
Ia akan menjabat sebagai Kepala Desa Kedungjaya periode 2023-2029.
Satria Robi Saputra lahir pada bulan Juli 1997. Pada saat peristiwa pembunuhan Vina Cirebon, Satria berumur 18 tahun.
Pada saat Pemilihan Kepala Desa Kedungjaya, Satria meraih peringkat pertama dengan perolehan 1.704 suara dari 15 TPS.
Ia mengalahkan pesaingnya Didi Junaedi, Novansyah dan Susilowati. Terpilih sebagai Kepala Desa, Satria akan mempermudah masyarakat saat mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan digitalisasi.
Satria Robi Saputra merupakan anak sulung dari mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra dan eks Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih.