Mengenal Suku Togutil di Halmahera yang Muncul Datangi Pekerja Tambang, Disebut Ohongana Manyawa
Suku Togutil kembali viral karena mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara. Mereka diduga kelaparan
Editor: Erik S
Mereka ini masih dapat dijumpai di Sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Timur, seperti Miaf, Maba Tengah, Tanjung Lili, Dorosago, Maba Utara, Waya, dan Wasilei Utara.
Sementara di Kabupaten Halmahera Tengah, seperti di Akejira, Weda Timur, Weda Utara, bisa juga ditemukan di Oba dan Oba Selatan.
Di wilayah-wilayah tersebut komunitas ini masih mempraktikkan pola hidup masyarakat nomaden atau berpindah-pindah, kemudian selalui terkait dengan musim dan sumber makanan yang tersedia.
“Jadi karena mereka masih hidup dari alam maka cara konsmsi makanan masih alamiah,” ungkap Sirayandris.
Baca juga: Berita Foto : Aksi Protes Suku Pedalaman Brasil
Pola hidup masyarakatnya masih genuine, misal jika seorang bayi baru lahir, mereka tidak mengingat dengan penanggalan masehi tapi dengan jalan menanam pohon atau semacam tanaman.
Kemudian tanaman itu ditanam bersamaan dengan plasenta bayi dari lahir, lalu bayi itu dinamakan sesuai dengan nama pohon itu.
Jadi misal, tebu dengan bahasa Tobelo namanya Ugaka, maka anak itu diberi nama Ugaka.
Kemudian, terkait data komunitas ini, Syrandris mengatakan masih sulit didapat yang bersentuhan dengan masyarakat, dan masih tergolong berisiko untuk menjumpai mereka.
Namun, kultur dari komunitas ini yang sering berpindah, tentu tidak mudah beradaptasi dengan masyarakat.
“Komunitas ini menurut saya adalah komunitas yang masih memelihara alam Halmahera dan merawatanya sepenuh jiwa jadi mereka perlu dilindungi,” tutup dosen sejarah ini.
Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Mengenal Kehidupan Suku Togutil, Orang Mendiami Belantara Hutan Halmahera Maluku Utara