Menilik Salon yang Sebabkan Seorang ASN Tewas usai Suntik Filler Payudara, Patok Rp2,5 Juta per CC
Seorang ASN tewas setelah melakukan suntik filler payudara di sebuah salon di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Salon mematok harga Rp 2,5 juta per cc.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Sekira pukul 14.30 WIB, korban mengeluhkan pusing dan muntah-muntah.
Lalu, pada pukul 17.00 WIB, korban diantar istri pemilik salon bersama satu temannya ke rumah sakit.
Korban tiba di rumah sakit pukul 17.27 WIB dan dinyatakan meninggal pada pukul 17.30 WIB.
Polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni SMT (40) selaku pemilik salon dan EK (36), merupakan karyawan salon.
Dikatakan Riski, EK adalah mantan perawat yang kini menekuni pekerjaan di salon.
Menurut Riski dari keterangan ahli, seorang perawat seharusnya tidak diperbolehkan menyuntik pasien langsung tanpa pendampingan dari dokter.
Pihak kepolisian masih mendalami status EK, apakah dia memang memiliki izin profesi keperawatan atau di salon kecantikan bertindak atas nama sendiri.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah melakukan autopsi terhadap jasad korban.
"Dokter akan melihat apakah alat suntik dengan kandungan (yang disuntikkan) sudah sesuai apa belum," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KRONOLOGI Seorang ASN yang Kejang Lalu Tewas saat Suntik Filler Payudara di Salon Kecantikan Sleman
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin, Kompas.com/Wijaya Kusuma)