Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu hingga Meninggal Dunia
Siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur, berinsial RK (14) meninggal dunia setelah mengalami pengeroyokan. Polisi beberkan motifnya.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
![Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu hingga Meninggal Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-pembunuhan-898312.jpg)
Lalu menendang tiga kali pada perut, paha, bokong, serta menyeret korban.
Sementara AS menyuruh MI melakukan pemukulan. Begitu pula KB juga menyuruh MA melakukan pemukulan terhadap RK.
Beberapa hari berselang, yakni pada Jumat (31/5/2024), korban mengeluh sakit di bagian kepala dan merasakan mual.
"Pada Jumat 31 Mei 2024, pukul 6:00, korban mengeluh sakit pada kepala bagian belakang. Ia juga mengeluh mual kepada orang tua."
"Pada pukul 7:00 dibawa ke RS Hasta Brata Batu. Pada pukul 10.00 korban dinyatakan meninggal dunia," terang Oskar.
Berdasarkan hasil autopsi, ujar Oskar, RK meninggal karena retak batok kepala bagian kiri sehingga terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak.
"Untuk penanganannya, karena berhubungan pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Waktunya juga dipercepat yakni 15 hari."
"Kami tetap koordinasi dengan kejaksaan sehingga dalam prosesnya segera dilengkapi. Berkas akan kami kirim Senin untuk tahap pertama," ujarnya.
Adapun, para pelaku dijerat Pasal 80 ayat 3 Jo pasal 76 Huruf C UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.
"Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun," ungkap Oskar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Alasan Sepele Pengeroyokan Siswa SMP di Batu hingga Tewas, Kepala Korban Retak hingga Pendarahan.
(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/Benni Indo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.