Mahasiswi di Makassar Ajak Pacar Rampok dan Bunuh Nenek, Cari Info Cara Membunuh di Internet
Berdasarkan hasil pengecekan handphone pelaku juga searching di internet cara manusia bertahan hidup jika ditutup dengan bantal
Editor: Eko Sutriyanto
"Hasil pencurian dibelikan sepatu oleh (Vivi) lalu diberikan ke (Asrul) sebagai hadiah.
Ada juga uang. Emas belum dicek berapa beratnya. Disimpan di rumah kerabat pelaku," ujar dia.
Motif Pembunuhan
Hasil penyelidikan polisi, motif pembunuhan di latar belakangi ingin menguasai harta korban.
"Pelaku masih berhubungan keluarga. Motif untuk menguasai harta, korban juga sering ke rumah pelaku," ungkapnya.
Awal mulanya niat Vivi muncul ketika dirinya sudah bosan ditagih utang senilai Rp 7 juta oleh korban.
Hasil pendalaman polisi, utang Rp 7 juta tersebut digunakan Vivi untuk kebutuhan hidup dan membayar tagihan biaya kuliah.
"Motif pelaku ini adalah untuk menguasai harta, dimana pelaku awalnya ini mempunyai utang ke korban, selain karena jengkel sering ditagih, pelaku juga ingin mendapatkan uang," jelas Devi.
Vivi juga sempat berupaya mengelabui petugas saat penyelidikan dengan membuat skenario bahwa TA tewas bukan karena dibunuh. "
Pelaku juga tidak mengambil semua barang berharga yang masih melekat pada tubuh korban untuk mengelabui atau mengecoh polisi bahwa motifnya bukan menguasai harta.
Pelaku juga sengaja mengunci pintu dari dalam, membuat seolah-olah tidak terjadi pembunuhan," ungkapnya.
Atas perbuatannya dua mahasiswa Fakultas Hukum (FH) di salah satu perguruan tinggi swasta ini dikenakan pasal berlapis, pasal 340 KUHP dan pasal 365 ayat 4 KUHP.
"Dengan ancaman maksimal hukuman mati," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, wanita lanjut usia (Lansia) berinisial TA (66) ditemukan tak bernyawa dalam rumahnya di Jalan Toddopuli 18, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selasa (4/6/2024).
Bermula saat tetangga korban menaruh curiga lantaran korban tak kunjung keluar rumah di siang bolong sementara lampunya di dalam rumahnya masih menyala.