Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi Belum Terungkap, Polisi: Segera Disampaikan

Meski pelaku telah ditangkap, namun pihak kepolisian belum mengungkap motif dari pelaku dalam melakukan pembunuhan ini.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Motif Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi Belum Terungkap, Polisi: Segera Disampaikan
(TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar)
Didik Setiawan alias DS, pelaku pembunuhan anak berinisial GH di Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan gadis berinisial GH (9) oleh DS (61) di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Meski pelaku telah ditangkap, namun pihak kepolisian belum mengungkap motif dari pelaku dalam melakukan pembunuhan ini.

AKBP Muhammad Firadus selaku Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota menuturkan, pihaknya akan menyampaikan motif dari kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini.

"Motifnya mungkin dalam waktu dekat ini akan disampaikan secara komprehensif," kata AKBP Muhammad Firdaus, dikutip dari TribunBekasi.com.

Dalam pemaparan motif, sejumlah pihak nantinya akan dilibatkan.

"Motif segera disampaikan nanti dengan antara lain tim apsifor dari pemeriksaan psikologi forensik, KPAD Kota Bekasi terkait pemeriksaan psikologi klinis tersangka," jelasnya.

Kuasa Hukum minta DS Dihukum Mati

Pihak keluarga minta DS dijerat pasal pembunuhan berencana.

Berita Rekomendasi

“Kami ingin catat, sebenarnya adalah pasal 340 KUHP pembunuhan berencana yang kami lihat perlu dimasukkan juga sebagai pasal tambahan di samping juga pasal pembunuhan 338 dan sebagainya,” kata Onyo, kuasa hukum keluarga korban pembunuhan dan pemerkosaan, Kamis (6/6/2024).

Mengutip TribunBekasi.com, penggunaan pasal 340 ini dilakukan supaya tak ada kejadian serupa kedepannya.

Baca juga: Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi Diduga Direncanakan, Kuasa Hukum Minta Pelaku Dihukum Mati

Mengingat, kasus ini juga berpengaruh ke psikis keluarga korban dan juga membuat warga sekitar marah.

“Jadi itu dari kami agar kasus ini kami bisa mendapat perhatian khusus dari elemen masyarakat dan juga dapat diberikan hukuman secara maksimal mati,” jelasnya.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi juga mengatakan hukuman mati layak diberikan kepada DS.

Novrian selaku Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi menuturkan, hal tersebut dilakukan lantaran DS telah melakukan perbuatan yang tingkat kejahatannya dalam kategori sangat ekstra.

“Mendapatkan hukuman sangat berat, bahkan saya sih berharap hukuman seumur hidup, atau kalau saya berharap hukuman mati,” kata Novrian saat ditemui awak media di Kawasan Kota Bekasi, Rabu (5/6/2024).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas