Pemprov Kaltim Kebut Pembangunan Sumur Air Baku dan Air Bersih untuk Warga di Daerah Penyangga IKN
Desa-desa itu berada di daeraj ibu kota nusantara yang akan difungsikan air bersih dan aorsebagai pengairan untuk pendukung penyediaan
Editor: Eko Sutriyanto
"Air adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan ekonomi dan peningkatan nilai tambah. Jadi bukan sebatas hanya untuk air minum, tapi harus dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi, membantu mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai," kata Akmal.
Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan bangunan penyediaan air baku dan air bersih ini dibangun menggunakan APBD Provinsi sebesar Rp4,5 miliar.
Kedalaman sumur ini 185 meter dengan kapasitas 5 liter per detik sementara kapasitas tampung yang disiapkan 12 m3 untuk air bersih dan 48 m3 untuk air baku.
"Satu jam dari sumur ini bisa memproduksi 18 m3. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan air seluruh warga di sini mesin ini cukup beroperasi enam jam. Sudah cukup," jelas Nanda
Saat ini, Pemprov Kaltim membantu satu mesin jenset untuk operasional sumur dalam dan pengolahannya tersebut.
Ke depan, Pj Gubernur Akmal Malik meminta agar Pemkab PPU dan Desa Sumber Sari bisa segera menyelesaikan persoalan listrik tersebut dengan PLN.
Operasional sumur dan pengolahan air ini memerlukan ketersediaan listrik.
"Saya minta satu bulan sudah selesai soal listrik ini. Kalau tidak bisa selesaikan, nanti kita geser ke daerah lain," ancam Akmal.
Tahun ini empat desa telah dibangunkan sumur dalam. Tahun 2025, delapan sumur dalam lainnya akan dibangun di beberapa desa di PPU.
Selain membangun sumur dalam, tahun ini Pemprov Kaltim juga melakukan rehabilitasi Bendungan Babulu dan normalisasi irigasi untuk mendukung kedaulatan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Total alokasi pembiayaan yang disiapkan untuk membangun sumur dalam dan rehabilitasi Bendungan Babulu sekitar Rp22 miliar.
Saat peresmian hadir Asisten I Pemkab PPU Nicko Herlambang, Kazidam VI Mulawarman Kol Yudho W, Dandim PPU Letkol Arfan, Camat Babulu Kansip dan Kepala Desa Sumber Sari Tahyatul Abidin.
Usai meresmikan bangunan penyedia air bersih di Desa Sumber Sari, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik langsung mengunjungi tambak masyarakat di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri itu mengaku sangat tertarik untuk datang ke lokasi yang hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km dalam kondisi jalan becek akibat diguyur hujan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.