Ketua DPRD Garut Klarifikasi Pernyataannya soal Guru Honorer Menangis: Mobil Saya Digoyang-goyang
Situasi itu membuat politisi Golkar tersebut tidak bisa maju dengan kendaraannya ketika itu. Mobilnya digoyang-goyang dan dihalangi oleh peserta aksi
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah, mengklarifikasi usai videonya saat aksi unjuk rasa guru honorer di Gedung DPRD Garut, Jumat (14/6/2024) lalu, viral di media sosial.
Euis menerangkan, dirinya bukan bermaksud menyakiti para guru honorer, tetapi dalam situasi tersebut ada kejadian yang memang tidak terduga dan terkait video yang viral dirinya memberi penjelasan dari perspektifnya saat itu.
Saat itu, DPRD Garut menerima perwakilan dari guru honorer untuk audiensi melalui Wakil Ketua DPRD ZKGarut, Ayi Suryana.
Euis menjelaskan, saat itu dirinya berada di dalam Gedung DPRD Garut, namun tidak menerima langsung karena ada pekerjaan. Meski demikian, dia tetap mengawasi jalannya audiensi ketika itu.
Memasuki pukul 17.00 WIB, Euis hendak pulang dulu, tetapi mobil yang mau dinaikinya ditahan peserta aksi dari guru honorer yang terlihat antara seperti menangis atau pura-pura nangis.
Baca juga: Viral Oknum Petugas Dishub Jakarta Palak Sopir Pickup Minta Uang Rokok
Situasi itu membuat politisi Golkar tersebut tidak bisa maju dengan kendaraannya ketika itu. Mobilnya digoyang-goyang dan dihalangi oleh peserta aksi dari kalangan guru honorer.
"Ketika sudah masuk ke mobil, digoyang-goyang oleh honorer yang sedang nangis atau pura-pura nangis dirinya tidak tahu pasti," kata Euis dalam keterangan persnya, Minggu (16/6/2024).
Euis pun memilih keluar lagi dari mobil lantaran kendaraannya tidak bisa maju, kemudian ada yang sedang pura-pura nangis dan bicara kepadanya.
"Abdi mah hayang ceurik Ibu" (artinya: saya mau nangis, Ibu), kemudian ia menimpal dengan jawaban. nga/mangga atuh nangisna sing sae" (silakan nangis yang bagus)," kata Euis menceritakan.
Tidak jadi pulang, pada saat itu Euis kembali masuk ke ruangan karena dilarang oleh peserta aksi.
Euis berada di kantor Sekretariat DPRD Garut hingga larut malam waktu pukul 22.30 WIB, usai selesai kegiatan audensi para guru honorer.
Baca juga: Ketua DPRD Garut Dinilai Tak Punya Empat setelah Berucap Nangisnya yang Bagus ke Guru Honorer
Berikut klarifikasi dan permohonan maaf dair Ketua DPRD Kabupate Garut Euis Ida Wartiah:
Saya Hj. Euis Ida Wartiah, atas nama pribadi menyampaikan permohonan maaf atas perkataan yang dirasakan menyinggung para peserta unjuk rasa dari kalangan guru-guru honorer pada saat terjadinya unjuk rasa yang sempat ricuh dan situasi tidak kondusif.