Satgas Damai Cartenz Kuasai Markas KKB di Paniai dan Tembak Mati Satu Anggota
Satgas Ops Damai Cartenz 2024, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua berhasil menduduki markas KKB di Paniai, Papua Tengah.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Korban dikenal sebagai sosok yang dermawan dan pendiam.
"Setiap dia (Rusli) pulang merantau dari sedikit rezeki dia dapat dari perantauan tidak lupa menyumbangkan ke masjid dan orang-orang tidak mampu," paparnya, Rabu (12/6/2024), dikutip dari TribunJeneponto.com.
Hamka sempat bekerja bersama Rusli menjadi sopir di Jayapura.
"Saya beberapa tahun pernah bersama dia, baik sekali, kalaupun dia mau ngobrol nanti dia ngomong pas ada hal penting saja," katanya.
Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Buru OPM yang Tembak Sopir dan Bakar Mobil di Paniai Papua Tengah
Hamka tak menyangka Rusli menjadi korban salah tembak KKB saat bekerja.
"Betul-betul kita merasa kehilangan, kami tidak menyangka orang sebaik dia dapat musibah seperti itu," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bulusibatang, Faisal Wahidin, mengatakan istri korban masih terdaftar sebagai warga Jeneponto.
"Kalau istrinya aslinya memang wargaku di Dusun Allu Loe, suaminya (Rusli) asli Desa Kareloe," tukasnya.
Korban dan istrinya kemudian pindah ke Kabupaten Gowa, Sulsel.
Selang beberapa tahun, korban merantau sendirian ke Papua.
"Cuma dia tinggal di Pallangga di Gowa, suaminya berangkat, istri dan anaknya tinggal di Gowa," kata dia.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJeneponto.com dengan judul BREAKING NEWS: Personel Gabungan Tembak Mati Satu Anggota KKB di Markas Bibida Paniai
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela)