Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Damai Cartenz Kuasai Markas KKB di Paniai dan Tembak Mati Satu Anggota

Satgas Ops Damai Cartenz 2024, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua berhasil menduduki markas KKB di Paniai, Papua Tengah.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Satgas Damai Cartenz Kuasai Markas KKB di Paniai dan Tembak Mati Satu Anggota
Humas Polda Papua
Satgas Cartenz menggerebek salah satu rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Paradiso Belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Kamis (4/5/2023) pukul 03.00 WIT 

TRIBUNNEWS.COM - Satgas Damai Cartenz dan pasukan gabungan TNI-Polri menembak mati seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Undius Kogoya, Sabtu (15/6/2024).

Penembakan terjadi di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, setelah anggota KKB melakukan penyerangan terhadap warga.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Ramadhani mengatakan operasi untuk menindak KKB pimpinan Undius Kogoya dilakukan sejak Jumat (14/6/2024).

"Kami Satgas Ops Damai Cartenz terus melakukan pengejaran terhadap KKB kelompok Undius Kogoya yang aktif melakukan serangan dan aksi-aksi kriminal di Kabupaten Paniai," paparnya, Senin (17/6/2024), dikutip dari TribunPapua.com.

Satgas Damai Cartenz  kemudian menduduki markas KKB pimpinan Undius Kogoya dan menyita sejumlah senjata.

Saat penggerebekan, salah satu anggota KKB kabur dari markas menuju hutan.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Bayu Suseno menyatakan masih memburu anggota KKB yang kabur.

Berita Rekomendasi

“Kami menegaskan kembali bahwa, Satgas Ops Damai Cartenz-2024, berkomitmen untuk terus melakukan penegakkan hukum yang tegas dan terukur terhadap OPM di Papua," tuturnya.

Sejumlah barang bukti yang disita dari markas KKB, yakni sebagai berikut.

1. Senapan angin sebanyak 3 pucuk

2. Amunisi kaliber 5,66 mm sebanyak 2 butir

3. Amunisi kaliber 7,62 mm sebanyak 2 butir

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap ASN Pemasok Senjata Api ke KKB Papua

4. Drone + Remote 1 Unit

5. Parang 2 buah

6. Tombak 6 buah

7. Sangkur 4 buah

8. Handphone 7 buah

9. HT jenis Baofeng ada 1 buah

10. Beberapa atribut KKB

11. Beberapa dokumen

12. Peralatan tempur lainnya

Baca juga: KKB Tembak Mati Warga Sipil di Pegunungan Bintang, Didor Sesaat Buka Pintu Rumah

Sosok Sopir Angkot yang Tewas Ditembak KKB

Sopir angkot di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, bernama Rusli (40) tewas ditembak KKB, Selasa (11/6/2024) siang.

Diduga Rusli menjadi korban salah sasaran aksi penyerangan yang dilakukan KKB di bawah pimpinan Undius Kogoya.

Anggota KKB juga membakar mobil angkot yang dikendarai korban.

Rusli adalah warga Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban tewas meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan.

Baca juga: MO Ditangkap saat Hendak Jual Senjata Api kepada KKB yang Jabat Kepala Staf Kodap I Tabi

Teman Rusli, Hamka, mengatakan korban baru sebulan merantau ke Papua Tengah.

Sebelumnya korban bekerja sebagai sopir angkot di Jeneponto, tetapi terpaksa merantau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Korban dikenal sebagai sosok yang dermawan dan pendiam.

"Setiap dia (Rusli) pulang merantau dari sedikit rezeki dia dapat dari perantauan tidak lupa menyumbangkan ke masjid dan orang-orang tidak mampu," paparnya, Rabu (12/6/2024), dikutip dari TribunJeneponto.com.

Hamka sempat bekerja bersama Rusli menjadi sopir di Jayapura.

"Saya beberapa tahun pernah bersama dia, baik sekali, kalaupun dia mau ngobrol nanti dia ngomong pas ada hal penting saja," katanya.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Buru OPM yang Tembak Sopir dan Bakar Mobil di Paniai Papua Tengah

Hamka tak menyangka Rusli menjadi korban salah tembak KKB saat bekerja.

"Betul-betul kita merasa kehilangan, kami tidak menyangka orang sebaik dia dapat musibah seperti itu," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bulusibatang, Faisal Wahidin, mengatakan istri korban masih terdaftar sebagai warga Jeneponto.

"Kalau istrinya aslinya memang wargaku di Dusun Allu Loe, suaminya (Rusli) asli Desa Kareloe," tukasnya.

Korban dan istrinya kemudian pindah ke Kabupaten Gowa, Sulsel.

Selang beberapa tahun, korban merantau sendirian ke Papua.

"Cuma dia tinggal di Pallangga di Gowa, suaminya berangkat, istri dan anaknya tinggal di Gowa," kata dia.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJeneponto.com dengan judul BREAKING NEWS: Personel Gabungan Tembak Mati Satu Anggota KKB di Markas Bibida Paniai

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas