Bencana Kekeringan Terjadi di Gunungkidul, Masyarakat Beli Air Bersih dari Pihak Swasta
Sebanyak tujuh padukuhan dari Kapanewon Tepus dan Giripanggung sudah mengajukan permohonan droping air bersih
Editor: Eko Sutriyanto
![Bencana Kekeringan Terjadi di Gunungkidul, Masyarakat Beli Air Bersih dari Pihak Swasta](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kering-gk1.jpg)
Membuat dirinya kesulitan mendapatkan air dan terpaksa harus membeli air bersih.
"Sulitnya mendapatkan air bersih itu mulai dirasakan sejak dua pekan ini. Persediaan air di penampungan warga sudah habis sementara air telaga juga sudah mulai mengering. Kami pun terpaksa membeli air dengan harga yang lumayan tinggi, itu Rp130 ribu untuk per tangkinya," kata dia.
Hal ini pun dibenarkan Lurah Girisuko, Jamin Paryanto.
Dia mengungkapkan sekitar satu bulan lebih hujan tidak turun di wilayah.
Hal ini memicu warga kesulitan mendapatkan air bersih terutama wilayah yang belum terjangkau pipa PDAM.
"Setidaknya warga di tiga padukuhan mengalami kesulitan air bersih ketika musim kemarau. Di mana Sebagian sudah membeli air karena ketersediaan air hujan di bak penampungan sudah habis. saya sendiri sudah beli air sebanyak 8 tangki," tandasnya. (ndg)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kekeringan di Gunungkidul Semakin Meluas, BPBD Salurkan 380.000 Liter Air Bersih
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.