Kantornya 2 Kali Digeruduk Mahasiswa soal Kasus Vina, Kapolres Cirebon Kota Tak Pernah Muncul
Dua Kali kantornya Didemo mahasiswa soal penuntasan kasus Vina, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto tak pernah mau temui mahasiswa.
Penulis: Theresia Felisiani

Gimnastiar menjelaskan, tuntutan mereka masih sama seperti aksi sebelumnya, yakni menuntut kepolisian untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Vina dan Eki dengan transparan, menjunjung tinggi keadilan dan kepastian hukum.
"Kami masih menuntut hal yang sama: transparansi, keadilan dan kepastian hukum. Hingga kini, ketiganya belum terpenuhi," ucap dia.
Rencananya, setelah aksi di Cirebon, para mahasiswa akan melanjutkan unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat.
"Setelah ini, kami akan melakukan aksi lanjutan di Polda Jawa Barat," katanya.
Baca juga: Hotman Paris Vs Razman Nasution soal Tim Pencari Fakta Kasus Vina Cirebon, Kapolri Tidak Bekerja?
Adapun, aksi unjuk rasa ini diwarnai dengan insiden saling dorong antara massa dan petugas kepolisian saat mahasiswa mencoba masuk ke dalam Mapolres untuk bertemu Kapolres.
Sebelumnya, para mahasiswa melakukan orasi dan memblokade Simpang Alun-alun Kejaksan, kemudian melakukan long march dan membakar ban di depan Mapolres.
Dalam aksinya, massa menuntut kepolisian untuk transparan dalam mengusut kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan Eki pada tahun 2016 silam.
Mahasiswa Gelar Aksi Depan Polres Cirebon Kota, Pertanyakan Kasus Vina Kian Gaduh
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cirebon Raya mendatangi Mapolres Cirebon Kota di Jalan Veteran, Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu (12/6/2024).
Kedatangan mereka bertujuan untuk menuntut pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus Vina yang terus menjadi perhatian publik.
Menurut pantauan TribunCirebon.com di lokasi, para mahasiswa tiba sekitar pukul 14.30 WIB dengan membawa berbagai atribut, seperti spanduk dan pengeras suara.
Mereka mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk solidaritas dan melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka.
"Kami meminta agar kasus Vina diusut tuntas. Sampai sekarang kasus ini masih terus gaduh," ujar Gimnastiar, salah satu koordinator aksi, kepada Tribun pada Rabu (12/6/2024).

Selain berorasi, para demonstran juga melakukan aksi bakar ban sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Polri dalam menangani kasus ini.
Asap hitam pekat dari tiga ban yang dibakar membubung tinggi di sekitar lokasi aksi.
Setelah lebih dari satu jam beraksi, para mahasiswa masih menunggu kedatangan Kapolres Cirebon Kota untuk menemui mereka.
Namun, karena tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi, massa sempat mencoba menerobos barikade yang dijaga oleh polisi wanita (polwan) dan petugas lainnya di depan pintu masuk Markas Polres Cirebon Kota. (tribun network/thf/TribunCirebon.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.