Pria ini Siang Bekerja Cuci Motor dan Malamnya Jadi Gangster, Dicokok Setelah Rampas Motor Warga
Seorang pria dicokok anggota Tim Antibandit Polsek Karang Pulang, Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Saya cuci motor di pagesangan. Malam ikutan gangster, pakai sarung, perang sarung. Kapok, pak. Janji enggak mengulangi," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya Kompol A Risky Fardian Caropeboka mengatakan, Tersangka SAI merupakan pengembangan atas kasus perampasan motor yang dilakukan anggota gangster lain, beberapa bulan lalu.
Tersangka pertama berinisial RN, berstatus sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH), karena masih di bawah umur, saat menjalankan aksi kejahatannya.
Namun, perjalanan kasus Tersangka RN telah berlanjut pada tahapan penuntutan oleh pihak kejaksaan di pengadilan.
"Nah yang kami tangkap ini, adalah DPO karena ini adalah pelaku utama yang mencuri motor. Modusnya, saat bertemu dengan rombongan di depan minimarket Kedurus. Ada kendaraan anak-anak muda, sekitar 2-3 motor. Mereka melintas, lalu berhenti memukuli membabi buta," ujar Risky.
Di lain sisi, sejumlah 234 orang bandit jalanan yang meresahkan warga Surabaya berhasil ditangkap Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya selama berlangsungnya Operasi Sikat Semeru 2024 yang dilaksanakan dua pekan sejak 3-14 Juni kemarin.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko mengatakan, 243 orang itu merupakan hasil penangkapan yang dilakukan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya beserta 24 polsek jajaran.
Rinciannya, Curanmor terhitung 298 kasus dan pihak kepolisian mengamankan 141 tersangka, pencurian dengan pemberatan (Curat) terdapat 65 kasus mengamankan 65 tersangka.
Lalu, pencurian dengan kekerasan (Curas) 27 kasus dengan 21 tersangka, kepemilikan senjata tajam (Sajam) 11 kasus dengan tersangka 11 orang, dan gangster empat kasus dengan 5 tersangka.
Sementara barang bukti yang berhasil diamankan polisi ialah 81 unit motor, dua unit mobil, 57 unit handphone, empat pisau, tiga celurit, dan dua pedang.
Wimboko menyebut, selama hasil operasi pekat Semeru 2024 tertinggi tangkapan diraih oleh Polsek Sukolilo, dengan menyumbang 38 tangkapan.
"Untuk jajaran Polsek se-Polrestabes Surabaya, Polsek Sukolilo melakukan 38 tangkapan dan hasil tangkapan terbanyak dibanding Polsek lainya," ujar mantan Kapolres Bodowoso itu, di Lapangan Mapolrestabes Surabaya, Senin (24/6/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Perampas Motor di Surabaya: Pagi Kerja Cuci Motor, Malamnya Ikutan Gangster
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.