Drama Komplain Baru 2 Minggu Servis Motor Rusak Lagi Berujung Penusukan di Lubuklinggau
Nyawa Aan melayang ditusuk montir bengkel di Lubuklinggau karena drama komplain baru 2 minggu servis, motor sudah rusak lagi.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplain motor baru dua minggu diservice rusak lagi berujung maut.
Peristiwa berdarah ini terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Aan Saputra (24) tewas ditusuk oleh montir di bengkel, Icang Sangoli alias Can dan Beli.
Diinformasikan kedua pelaku masih ada hubungan saudara, yakni paman dan keponakan.
Penyebab Icang dan keponakannya melakukan pembunuhan pada Aan diduga karena tidak terima dengan komplain dari kakak ipar korban yang sebelumnya servis motor di tempatnya namun motor tersebut sudah rusak padahal baru 2 minggu dibawa pulang.
Aan yang tidak tahu menahu soal komplain motor tersebut tewas setelah ditusuk pelaku Beli di bagian leher dan punggung.
Sementara kakak iparnya, Amir Hamzah terpaksa harus mendapat perawatan serius di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau karena menderita sejumlah luka tusuk.
Diantar Keluarga, Dua Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan menyampaikan kedua pelaku menyerahkan diri diantar oleh keluarganya.
"Pada hari Senin 24 Juni pukul 12.15 Wib dua orang pelaku itu telah menyerahkan diri," ungkap Kasat Reskrim pada wartawan, Senin (24/6/2024).
Hendrawan menyampaikan kedua pelaku menyerahkan diri berkat komunikasi Tim Macan dengan keluarga yang intens dari pasca kejadian.
"Penyerahan diantar pihak keluarga langsung," bebernya.
Sebelum menyerahkan diri, kedua pelaku sempat menenangkan diri ke daerah Kabupaten Musi Rawas tepatnya di daerah Muara Lakitan.
"Mereka kemudian pulang setelah dibujuk pihak keluarganya," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Bayi di Musi Rawas: Bau Busuk, Muncul Kepala Sudah Membiru di Lemari
Hendrawan juga mengungkapkan, kronologis pengungkapan bermula saat Tim Macan mendatangi orangtua dan istri pelaku meminta untuk segera menyerahkan diri.