2 Kecamatan di Gorontalo Dilanda Banjir, 350 Jiwa Mengungsi di Ruang Kelas Sekolah Dasar
Berdasarkan foto-foto yang diterima, tampak ada pengungsi yang menggelar tenda kecil di dalam ruangan kelas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dilaporkan dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (26/6/2024).
Berdasarkan foto-foto yang diterima, tampak ada pengungsi yang menggelar tenda kecil di dalam ruangan kelas.
Baca juga: 3.050 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan, 923 Rumah Terendam
Mereka tampak terduduk di atas tikar dan bernaung di dalam ruang kelas tersebut.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun BNPB, banjir mengakibatkan 1.547 KK atau 4.989 jiwa terdampak.
"Sebanyak 350 jiwa diantaranya dilaporkan mengungsi ke SDN 38 dan SDN 41," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran Pers BNPB pada Kamis (27/6/2024).
Baca juga: 4 Ribu Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Nias Barat
"Banjir ini juga merendam 1.547 unit rumah warga di dua kecamatan. Kondisi terkini pada Kamis (27/6/2024) pukul 10.58, banjir berangsur surut di beberapa titik," sambung dia.
Ia mengatakan Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo sejak kemarin langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan koordinasi kepada pihak terkait guna lakukan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, kata dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pemberitahuan terkait peringatan dini potensi adanya hujan dengan itensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat untuk sebagian wilayah di Provinsi Gorontalo pada Jumat (28/6/2024) dan Sabtu (29/6/2024).
"Melihat potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat, meskipun banjir berangsur surut agar tetap waspada apabila banjir kembali terjadi," kata Abdul Muhari.
"Adapun yang bisa dilakukan antara lain dengan menyiapkan tim siaga bencana tingkat kelurahan dan desa hingga mematuhi informasi yang diberikan oleh pihak yang berwenang di daerah masing-masing," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.