Cara Pasutri di Kediri Kuburkan Jasad Anak, Kasus Pembunuhan Dibongkar Kakek Korban
Kasus tewasnya belita di Kediri terungkap usai kuburan korban dibongkar. Orang tua korban gali kuburan pakai alat seadanya seperti sendok dan kayu
Editor: Abdul Muhaimin
T menggunakan alat-alat seadanya untuk menggali tanah, seperti sendok dan kayu.
Kedalaman liang lahad hanya 40 sentimeter.
Jenazah AF yang terbungkus kafan, dikubur secara apa adanya karena NA dan T panik.
Hery menuturkan, kasus ini bermula pada Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, T marah karena menemukan tumpahan isi gelas.
Baca juga: Kecurigaan Kakek Jadi Awal Terbongkarnya Kasus Kematian Bocah 3 Tahun di Kediri
T bertanya kepada AF, apakah bocah tersebut yang menumpahkannya. Namun, korban mengelak, lalu menunjuk ibunya.
NA juga membantah menumpahkan isi gelas. Ia kemudian balik menuding AF.
Marah, NA lantas melakukan kekerasan terhadap buah hatinya itu karena menganggapnya berbohong.
Selain mengalami kekerasan oleh ibu kandungnya, AF juga dianiaya ayah tirinya.
Akibat dianiaya, tubuh korban terkulai.
Lantaran korban tak sadar, membuat panik NA dan T.
Keduanya sempat berupaya menolong AF dengan memberi napas buatan dan menekan-nekan dada agar jantung korban kembali berdenyut.
Baca juga: Sosok Pasutri di Kediri Pelaku Pembunuhan Balita, Menikah Januari 2024, Korban Disiksa hingga Tewas
"Tapi pertolongannya tetap gagal hingga korban meninggal dunia,” ucap Hery.
Mengetahui korban sudah tak bernyawa, NA dan T bingung.
Mereka sempat membawa jenazah AF ke kamar kos di Kota Kediri memakai sepeda motor. Di tempat itu, NA dan T berencana mengurus jenazah AF.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.