Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Vina dan Eky Masih Ruwet, Iptu Rudiana Muncul di Lomba Bulutangkis, Senyum Tenteng Raket

Iptu Rudiana ayah Eky muncul dalam lomba bulutangkis dalam Hari Bhayangkara ke -78, fotonya diunggah Humas Polres Cirebon Kota namun kini dihapus.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kasus Vina dan Eky Masih Ruwet, Iptu Rudiana Muncul di Lomba Bulutangkis, Senyum Tenteng Raket
Tribunnews.com
Kasus pembunuhan Vina dinilai semakin kusut lantaran muncul berbagai saksi. Iptu Rudiana ayah Eky muncul dalam lomba bulutangkis dalam Hari Bhayangkara ke -78, fotonya diunggah Humas Polres Cirebon Kota namun kini dihapus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iptu Rudiana ayah Eky yang tewas bersama Vina Cirebon muncul lagi.

Kali ini Iptu Rudiana muncul dalam sebuah lomba bulutangkis.

Pada sebuah foto yang beredar, terlihat Iptu Rudiana mengenakan pakaian olahraga bertuliskan 'SAMAWA' khas jargon Polres CIrebon Kota.

Ia memegang raket seraya tersenyum tanpa kacamata yang biasa ia kenakan.

Dikutip dari Kompas TV, foto tersebut diunggah oleh Humas Polres Cirebon Kota dengan narasi perlombaan bulu tangkis dalam rangka Hari Bhayangkara ke -78.

Selain Iptu Rudiana  tampak beberapa pejabat Polres Cirebon Kota, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto dan Kasat Narkoba AKP Ma'ruf Murdiyanto.

Namun dalam beberapa menit, foto itu kemudian dihapus oleh Humas.

Berita Rekomendasi

Padahal diketahui nama Rudiana sedang ramai dibahas terkait kasus anaknya yang saat ini sedang diusut kembali Polda Jawa Barat.

Bahkan sejumlah media kesulitan menemui Rudiana yang saat ini menjabat Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota.

Beberapa kali awak media mencari keberadaanya di Polsek Kapetakan tapi tak pernah muncul. 

Liga Desak Rudiana Buka-Bukaan

Sebelumnya diberitakan, Rudiana didesak buka-bukaan bercerita yang sesungguhnya tentang kasus Vina dan Eky.

Desakan itu disampaikan Liga Akbar, satu saksi kunci pembunuhan Vina dan Eky yang kini berubah haluan.

Berita acara pemeriksaan (BAP) Liga 2016 silam, menjadi dasar polisi merangkai kronologi awal pembunuhan sejoli tersebut.

Namun, setelah delapan tahun berselang, Liga mencabut BAPnya dan mengatakan bahwa BAP yang ditekennya dulu merupakan rekayasa penyidik.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas