TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok menyerupai pocong berdiri di atas bak mobil yang sedang melaju di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, jalanan tanjakan Slumprit, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul tampak sepi.

Hanya ada sebuah mobil bak berwarna hitam yang melintas di malam hari.

Sosok pocong itu berdiri di ujung bak mobil menghadap belakang sehingga wajah sosok itu tak terekam kamera CCTV.

Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @sorot_gunungkidul pada Rabu (26/6/2024).

Hingga artikel ini dibuat, video tersebut sudah mendapatkan 179 ribu penayangan.

Penjelasan polisi

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di tanjakan Hargodumilah, Kapanewon Patuk pada Senin (24/6/2024) malam.

Pihak kepolisian lantas menyelidiki kebenaran video tersebut.

Sebab, pihaknya tidak ingin masyarakat menjadi resah lantaran video viral itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto.

Baca juga: Ditinggal Ayah sejak Bayi, Bocah SD di Bandung Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Ambil Raport

"Awalnya kami monitoring dari medsos adanya pembuatan konten video pocong. Maka untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak ada gejolak dan rasa takut," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (2/7/2024).

Rupanya, video tersebut hanya konten belaka yang dibuat oleh pemuda berinisial AG.

Pihaknya juga sudah melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan.

"Akhirnya, kami telusuri dan ditemukan si pembuat konten, kami pun langsung berikan pembinaan," terang Purwanto.

Mengaku kedinginan

Lebih lanjut, dari keterangan AG, dia membuat konten pocong tersebut karena ketidaksengajaan.

AG mengaku, saat itu dirinya kedinginan sepulang dari memasang tenda nikahan di malam hari.

Baca juga: 4 Fakta Manusia Silver Bunuh Pria di Bogor, Pelaku Menyesal: Tidak Sadar, Faktor Alkohol

Dia pun memakai kain tenda berwarna putih untuk menghangatkan badan saat di perjalanan.

Namun, kain tersebut dililitkan sedemikian rupa hingga menyerupai sosok pocong.

"Katanya tidak sengaja, cuma iseng. Tidak ada maksud menakuti," ucap Purwanto.

Setelah dilakukan pembinaan, pihaknya pun mengimbau kepada pelaku maupun masyarakat agar bijak dalam membuat konten untuk kebutuhan media sosial.

"Silakan membuat konten, tetapi jangan membuat konten yang meresahkan ataupun membahayakan masyarakat," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Seorang Pemuda Buat Konten Pocong di Tanjakan Hargodumilah Patuk, Begini Endingnya

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)