Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel
Satu keluarga meninggal duna sat terjadi kebakran di bangunan distributor perabotan rumah tangga di Kelurahan Jati Kramat, Kota Bekasi
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
![Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kebakaran-di-bekasi133.jpg)
"Sudah padam dengan durasi waktu dua atau tiga jam," pungkasnya.
Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Sementara itu, Danki Kompi A Disdamkarmat, Rusmanto kepada TribunBekasi.com menuturkan, kebakaran di bangunan distributor perabot diduga dari korsleting listrik sekira pukul 06.45 WIB.
"Kronologinya itu konsleting listrik dan menyebabkan api membesar hingga membakar bangunan," kata Rusmanto.
Ia menuturkan, api telah menghanguskan luas bangunan lebih kurang 300 meter persegi.
Akibat dari kebakaran tersebut, kerugian material ditaksir mencapai Rp1 miliar.
"Api berhasil dipadamkan sekira pukul 11.06 WIB kerugian lebih kurang Rp1 miliar," pungkasnya.
Dikenal Sebagai Orang Dermawan
Ketua RT tempat korban tinggal, Muchtar mengatakan, para korban kebakaran dikenal sabagai sosok yang dermawan.
“Pokoknya orangnya itu dermawan dan semua alim ulama di sini juga menilai gitu, lalu selalu menyumbangkan sebagai hartanya buat acara keagamaan dan dia orangnya enak dan tetap bergaul juga bersosialisasi dengan warga,” kata Muchtar, dikutip dari TribunBekasi.com.
Baca juga: Kedermawanan Satu Keluarga yang Tewas Terbakar di Bekasi, Terakhir Kurban 2 Ekor Sapi
Sebelum meninggal, satu keluarga juga kurban dua ekor sapi dan dagingnya langsung dibagikan kepada warga sekitar.
“Semua itu suka dilakukan rutin apalagi kemarin waktu bulan idul adha dia (kepala keluarga) juga memberikan bantuan kepada warga di sini berupa sembako dan daging kurban serta membagikan semua daging dari dua ekor sapinya itu,” jelasnya.
Puslabfor Polri Bawa Sampel
Puslabfor Mabes Polri pun sudah melakukan olah tampat kejadian (TKP), Kamis (4/7/2024) kemarin.
Muhammad Amirudin selaku Karyawan Distributor menuturkan, pihak Puslabfor memintanya dan rekan kerja untuk menceritakan kronologi kejadian.
“Tadi disuruh nunjukin lorong-lorong, terus nunjukkin titik pertama lihat apinya, sama ke belakang nunjukkin kamar juga, kamar mandi semuanya lah,” kata Amirudin, dikutip dari TribunBekasi.com.
Ia bersama rekannya juga diminta untuk menyusuri stiap sudut ruangan bangunan didampingi Puslabfor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.