Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Muda Aceh Dilatih Bisnis Minyak Nilam untuk Dorong Kemandirian Ekonomi

Muhammad Rizaldi seorang peserta mengakui kegiatan ini memberinya wawasan baru tentang potensi bisnis lokal yang belum tergali sepenuhnya di Aceh.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Anak Muda Aceh Dilatih Bisnis Minyak Nilam untuk Dorong Kemandirian Ekonomi
ist
Pelatihan bisnis yang bertajuk ‘Private Coaching Business: Develop Your Perfume Branding’ di Sekretariat AMANAH, Banda Aceh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) mendapatkan pelatihan bisnis yang bertajuk ‘Private Coaching Business: Develop Your Perfume Branding’ di Sekretariat Amanah, Banda Aceh.

Acara tedsebut menjadi bagian dari upaya Amanah untuk mendukung pengembangan ekonomi anak muda Aceh melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal, khususnya minyak nilam yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Aceh. 

Minyak nilam, yang dikenal sebagai bahan dasar parfum dengan kualitas tinggi, merupakan salah satu kekayaan alam Aceh yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Melalui pelatihan ini, Amanah berharap anak muda Aceh dapat belajar cara mengolah minyak nilam menjadi produk bernilai tambah seperti minyak wangi, aroma terapi, dan sabun, serta membangun merek parfum yang dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Acara ini menghadirkan seorang pengusaha sukses dan mentor terkenal di bidang bisnis, Faransyah atau lebih dikenal dengan Coach Faran.  

Selain memberikan wawasan tentang strategi bisnis, Coach Faran juga membimbing peserta dalam mengembangkan keterampilan public speaking yang diperlukan untuk mempromosikan produk mereka secara efektif.

"Saya sangat terkesan dengan semangat dan dedikasi mereka dalam belajar. Minyak nilam memiliki potensi besar untuk mengangkat ekonomi lokal jika dimanfaatkan dengan baik," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (8/7/2024).

Berita Rekomendasi

Dia menilai kegiatan ini merupakan komitmen Amanah dalam memberdayakan anak muda Aceh agar lebih mandiri secara ekonomi, sekaligus meningkatkan kontribusi anak muda dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi Aceh.

Sementara Muhammad Rizaldi seorang peserta mengakui kegiatan ini memberinya wawasan baru tentang potensi bisnis lokal yang belum tergali sepenuhnya di Aceh.

Dia melihat peluang besar dalam mengembangkan produk berbasis minyak nilam di Aceh. 

"Kita dapat ilmu banyak ya, terutama bagaimana bisnis berjalan, perilaku kita dalam berbisnis, dan kita juga jadi tahu bagaimana menjalankan bisnis dalam satu tahun kedepan," tuturnya. 

Amanah berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bisnis para peserta tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan dalam pengembangan ekonomi lokal. 

Dengan menggerakkan inisiatif seperti ini, Amanah percaya bahwa anak muda Aceh dapat menjadi motor penggerak utama dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Sebagai informasi, Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA).

Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh. Gedung Amanah ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare.

Amanah tak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya.

Baca juga: Lewat Program AMANAH, Pemuda Aceh Dapat Pelatihan Hilirisasi Produk Nilam dari BIN

Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, Amanah dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi, pengembangan UMKM. hingga olaharaga. 

Adapun 9 fungsi Amanah antara lain, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas